29. Vanishing cabinet

738 112 1
                                    

Ternyata gada yg mau sad end
It's ok, sebenernya aku jg suka happy ending ngsksksk


Ditengah pelajaran ramuan kami, tiba tiba harry dan ron memasuki ruangan. "Harry anakku, aku sudah hampir khawatir. Kau membawa seseorang bersamamu?" Tanya profesor slughorn.

"Ron Weasley sir" Ucap ron.

"Tapi aku sangat buruk dalam ramuan, dan sangat kacau sebenarnya. Jadi aku--"

"Tak apa, teman harry temanku juga. Keluarkan buku kalian" Potong profesor slughorn.

"Maaf sir, sebenarnya aku dan ron belum memiliki buku" Ucap harry. "Ambil saja di lemari" Jawab profesor slughorn lalu kembali melanjutkan pelajarannya.

Kurasa aku lumayan tertarik dengan pelajaran hari ini. Entah kenapa, tetapi biasanya aku akan sangat malas saat pelajaran ramuan.

"Aku sudah menyiapkan ramuan hari ini. Ada yang tahu ramuan apa ini?" Hermione langsung mengangkat tangannya berniat menjawab pertanyaan profesor slughorn.

"Ya, Miss--"

"Granger, sir"

"Ini adalah veritaserum. Ramuan ini tidak berwarna dan tidak berbau, hampir sama dengan air biasa. Ramuan ini memaksa peminumnya agar berkata jujur. Dan yang itu, polyjuice. Ramuan itu berguna untuk merubah peminumnya menjadi orang lain untuk sementara. Sangat sulit membuatnya. Dan ini amortentia. Ramuan cinta paling manjur di seluruh dunia" Ucap hermione membuatku teringat dengan kejadian amanda kartline 2 tahun lalu.

"Menurut rumor. Baunya akan berbeda ketika setiap orang menciumnya" Ucap hermione lagi.

"Apa yang kau cium, Mss. Granger?" Tanya profesor slughorn. "Aku mencium bau... Rumput yang baru dipotong, perkamen, dan odol mint" Jawab hermione.

"Mss. Allen. Apa yang kau cium? Kurasa kau sangat tertarik dengan ramuan ini" Aku maju ke depan dan mulai mencium aroma apa yang keluar dari tungku berisi amortentia itu.

"Aku... Aku mencium bau green apple yang sangat kuat, dan mint.. Dan aku tak yakin itu apa. Tetapi baunya seperti vanilla" Aku menjauhkan diriku dari ramuan itu saat menyadari wangi yang kucium adalah wangi draco.

Aku kembali ke tempatku semula. Pansy yang berada di samping ku tiba tiba menyenggol lengan ku dengan sikut tangannya. Aku menoleh kearahnya yang menyeringai begitu juga dengan blaise dan draco. "I guess you really like him" Bisik pansy terkekeh.

"Shut up" Desisku.

"Kurasa sebaiknya kita menutup ramuan itu. Karena ramuan ini sepertinya adalah ramuan yang paling beracun di ruangan ini" Ucap profesor slughorn menutup tungku berisi amortentia.

"Sir, kau belum memberitahu kami yang satu itu apa?" Tanya katie bell, murid gryffindor yang seangkatan denganku.

"Ah ya, aku menunggu kalian menanyakan itu" Ucap profesor slughorn mengambil sebuah botol ramuan kecil.

"Ini adalah ramuan kecil yang sangat manjur. Ramuan ini dikenal sebagai felix felicis. Atau lebih sering disebut--"

"--Cairan keberuntungan" Potong hermione. "Ya, benar, Mss. Granger. Lumayan sulit membuatnya dan berbahaya jika sampai salah membuatnya. Setetes saja bisa membuat pekerjaan mu selesai dengan sempurna" Ucap profesor slughorn mengangkat tinggi ramuan berwarna bening itu.

Draco tampak antusias mendengar hal itu. Lagi lagi aku mencoba melakukan legilimency dan lagi lagi ia menyadari aku melakukan itu sehingga aku tak bisa menembus fikiran draco.

"Setidaknya sampai efeknya habis" Lanjut profesor slughorn.

"Well, aku akan menghadiahkan ramuan ini kepada muridku yang bisa membuat ramuan Draught of Living Death (hidup bagai mati) dengan sempurna. Resep dan langkah langkah nya bisa kalian temukan di halaman 10 buku kalian" Kami semua bergegas menuju meja masing masing  yang telah disiapkan tungku disana.

Forever With You || ✅Where stories live. Discover now