22. Detention

828 123 4
                                    

Aku terbangun dari tidur ku dengan posisi kepala ku berada di perut draco. Aku memandang wajah damai draco yang masih tertidur pulas.

Aku bangun se-pelan mungkin agar draco tak terbangun karena gerak gerik ku. Aku menuju kamar mandi dan membersihkan diri ku lalu memakai seragam ku.

"draco, ayo bangun" ucap ku menepuk pipi draco. "drake! Ayo cepat! Kau bisa terlambat nanti" ucap ku lagi berusaha membangunkan draco.

"euh... Good morning, darling" ucap nya dengan suara berat.

Bayangin demeg nya bund 😍

"ayo draco, cepat mandi. Aku akan menunggumu di luar setelah itu kita pergi ke aula untuk sarapan" ucap ku hendak meninggalkan kamar dari tetapi dia menarik tangan ku sehingga membuat ku terjatuh di ranjang nya.

"morning kiss?" ucap nya memajukan bibir.

"cukup, draco. Ayo cepat mandi"

"morning kiss?" ucap nya semakin memajukan bibir. Aku menghela nafas ku kasar.

"huhh, fine. Tapi jangan di bibir, ok?" aku mencium kening draco dan pergi menuju ruang rekreasi.

Saat aku membuka pintu kamar draco dan hendak keluar, tiba tiba Prof. Snape berada di luar dan menatap ku dengan tatapan curiga.

"e-eum, pagi prof"

"apa yang kau lakukan disini, Mss. Allen?" tanya nya dengan nada dingin dan mengangkat satu alis nya.

"ah itu--emm--draco meminta ku untuk--euhh--draco meminta ku untuk memginap di...kamar nya" ucap ku menggaruk leher ku yang tak terasa gatal.

Prof. Snape sama sekali tak menjawab ucapan ku. Dia menatap ku sejenak dengan alis yang masih terangkat setelah itu beranjak pergi.

Aku sedikit lega karena Prof. Snape tak memberi ku detensi karena tidur bersama draco dalam satu kamar.

Aku kembali berjalan menuju ruang rekreasi. "pagi theo" sapa ku.

"pagi, (name). Bagaimana tadi malam? Eh?" aku langsung membulatkan mata ku membuat nya terkekeh geli.

"pansy, daphne dan blaise belum bangun?"

"pansy dan daphne mungkin sudah berada di aula. Kalau blaise, kau tau sendiri kan" jawab nya.

"emm baiklah, kalau draco sudah bangun, suruh dia langsung menemui ku di aula" ucap ku pergi dan menuju aula.

Di aula aku melihat daphne melambai ke arah ku dari meja slytherin. Aku menghampiri daphne dan pansy. "astaga pansy, ada apa dengan wajah mu?" tanyaku melihat wajah pansy memeh seperti terbakar.

"uhuk--kacang--uhuk--kacang ini sungguh menyiksa ku, aku mendapatkan rasa bubuk cabai 2 kali hari ini" jawab nya.

"ini masih pagi dan kalian sudah makan makanan seperti itu" ucap ku ikut duduk bersama mereka.

"kau mau mencobanya?" tawar daphne menunjukkan satu bungkus kacang segala rasa.

"tidak, terima kasih, aku akan mengambil roti saja"

###

Sekarang waktunya pelajaran pertahanan terhadap ilmu hitam. Aku duduk bersama draco di bangku paling belakang karena permintaan nya sendiri.

Aku tau dia memilih bangku paling belakang karena dia ingin tidur saat pelajaran.

Si kembar patil membuat sebuah burung origami dari kertas dan menerbangkannya. Tiba tiba kertas itu hangus dan suara kekehan kecil terdengar dari ujung kelas.

Forever With You || ✅Where stories live. Discover now