34. Battle Of Hogwarts

783 135 2
                                    

Sudah lebih dari 5 bulan aku kembali ke hogwarts. Semuanya berubah disini. Tak ada harry, hermione, ron dan draco. Snape lah yang mengambil alih kedudukan kepala sekolah disini.

Para anggota dumbledore army diam diam menyelinap di ruang kebutuhan untuk meminta makanan kepada Aberforth dumbledore--adik profesor dumbledore.

Aku melamun di tengah malam seperti ini. Aku ingin tahu kabar ayahku dan aku sangat merindukanmu draco.

Tok tok tok!!

Seseorang menggedor pintu kamar kami cukup keras sehingga membuat pansy, daphne dan astoria terbangun.

Pansy berjalan mengecek keadaan luar. Rupanya profesor snape menyuruh kami semua berkumpul di aula. Entah apa yang ada di pikirannya, seharusnya malam malam begini waktunya kami untuk beristirahat.

###

Seluruh siswa berbaris dengan tertib diawasi kakak beradik carrows menuju aula. Sampai di aula, kami semua tetap berbaris sesuai asrama masing masing. Seperti inilah sekarang, hogwarts menjadi mencekam seperti penjara azkaban.

"Pasti banyak di antara kalian penasaran, mengapa aku memanggil kalian selarut ini. Aku diberi tahu bahwa malam ini..."

"...Harry potter terlihat di hogsmeade." Seluruh murid di aula mulai membisikkan nama harry.

"Sekarang, siapapun murid atau karyawan yang membantu Mr. Potter, akan diberi hukuman sesuai dengan peraturan yang tertulis. Dan... Siapapun yang mengetahui hal ini yang tak maju ke depan akan diberi hukuman yang pantas." Ucap snape.

Seluruh murid di aula tak bergeming sekalipun. Snape mulai berjalan maju ke arah kami. "Siapapun yang mengetahui pergerakan Mr. Potter, silahkan maju ke depan... Sekarang!" Ucapnya lagi.

Suara langkah kaki terdengar dari sisi aula. Harry berdiri berhadapan dengan snape dengan menggunakan seragam gryffindornya.

"Sepertinya ini juga tergantung strategi pertahanan mu, kau masih memiliki masalah keamanan, kepala sekolah" Pintu aula terbuka kebar. Para anggota orde phoenix berdiri dari pintu aula berhadapan dengan snape.

"Beraninya kau berdiri di tempatnya berdiri. Beritahu mereka apa yang terjadi malam itu! Beritahu mereka bagaimana kau membunuh orang yang telah benar benar mempercayai mu!" Ucap harry.

Snape mengacungkan tongkat nya kepada harry membuat seluruh murid di aula menghindar.

Profesor McGonagall menggantikan posisi harry sehingga snape menodongkan tongkat nya kepada profesor McGonagall.

Mereka saling merapalkan mantra dan berduel. Tetapi sepertinya snape tak membalas mantra sama sekali. Ia hanya memantulkan mantra yang profesor McGonagall berikan dan pergi begitu saja saat ia sudah merasa menyerah.

"Penakut!!" Teriak profesor McGonagall saat snape melarikan diri dari. Aku tersenyum puas dan seluruh murid bertepuk tangan kecuali teman teman slytherin ku.

Saat aula penuh dengan sorakan para murid, tiba tiba suasana kembali menegang. Suara bisikan menggema di telinga kami semua.

Suara teriakan beberapa murid di aula juga terdengar keras dari penjuru aula. "Aku tahu, banyak diantara kalian yang ingin bertempur. Banyak diantara kalian yang mengira pertempuran adalah hal yang bijaksana. Tetapi itu hal yang sangat bodoh. Serahkan harry potter... Serahkan harry potter dan kalian akan mendapatkan imbalan yang setimpal. Serahkan dia dan tak akan ada yang terluka..." Bisikan mengerikan itu membuat tubuhku bergetar. Aku menutup telingaku rapat rapat dan memejamkan mataku.

Setelah suara itu tak lagi terdengar. Seluruh pandangan murid di aula tertuju pada harry.

"Apa lagi yang kalian tunggu! Seseorang tangkap dia!" Seru pansy menunjuk jarinya ke arah harry.

Forever With You || ✅Where stories live. Discover now