32. Dumbledore

648 127 3
                                    

Thanks for 6k readers


Pagi ini, seperti biasa aku memulai hariku dengan sarapan. Aku pun tak melihat keberadaan draco disini. Dari mejaku, aku melihat ron yang sepertinya mulai membaik dan tak lagi dirawat di hospital wing.

"(name), cepat habiskan makananmu. Sebentar lagi aku dan pansy akan segera selesai" Ucap daphne.

Aku segera menyuapkan sepotong kue kedalam mulutku lalu terhenti ketika melihat draco memasuki aula.

Anehnya, ia kembali keluar dari aula saat melihat harry yang tengah berbincang dengan katie bell. Anehnya lagi, harry membuntuti draco entah kemana.

Aku menaruh sendok yang ku pegang dan berlari menyusul mereka berdua, tak peduli dengan pansy dan daphne yang memanggilku.

Aku terus berlari membuntuti mereka berdua. Tiba di sebuah kamar mandi, aku mendengar sebuah ledakan dan pecahan kaca dari dalam sana.

Tanpa basa basi, aku menghampiri mereka berdua. Nafasku terhenti dan lututku melemas ketika melihat draco terbaring lemah dengan banyak darah yang keluar dari perutnya.

Tak lama kemudian, snape datang menghampiri kami bertiga. Air mataku menetes semakin deras melihat darah itu semakin mengalir tak kunjung berhenti dari tubuh draco.

Snape berlutut di samping draco dan merapalkan mantra untuk menghentikan darah yang keluar dari tubuh draco.

Emtah apa yang telah harry lakukan kepadanya, aku bersumpah akan membunuhnya jika terjadi apa apa dengan draco.

Aku langsung berlari keluar mengejar harry dan menemuinya di sebuah lorong yang tak jauh dari kamar mandi itu.

"Harry!" Harry berhenti dan berbalik menatapku.

Plakkk!!

Aku mendaratkan satu tamparan keras tepat di pipi kanan harry yang membuatnya meringis kesakitan.

"Kenapa kau melakukan ini kepadanya?! Aku tahu kau membencinya, tetapi kenapa kau harus membuatnya seperti ini?!" Bentak ku.

"Dia tak baik untukmu, (name)--"

"Kau tak tahu tentang kami berdua harry! Tahu apa kau tentang pengorbanan yang draco berikan untukku? Dan ingat ini baik baik. Jika terjadi apa apa dengannya, aku tak akan menganggapmu sebagai teman. Aku tak akan memaafkanmu"

Aku pergi meninggalkan harry dan kembali menuju kamar mandi tempat snape dan draco disana.

Rupanya snape berhasil menghentikan darah yang keluar dari tubuh draco lalu aku mendekati tubuh draco yang terbaring lemah.

"Sebaiknya kita membawanya ke hospital wing" Ucap profesor snape.

###

"Profesor"

Snape yang semula hendak beranjak keluar dari hospital wing, kini berbalik menatapku. "Terimakasih telah menyelamatkannya" Ucapku.

"Sudah menjadi tugasku" Ucapnya lalu pergi keluar dari ruangan ini. Entah ini mimpi atau apa, aku melihat senyum terukir dari bibirnya. Jarang jarang aku melihatnya tersenyum seperti ini.

Aku beralih menatap pria yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit ini. Aku mengelus surai pirang draco dan mendekatkan wajahku ke keningnya. Aku mengecup kening draco singkat dan kembali duduk di kursi samping ranjang draco.

"Kau pernah bilang kepadaku bahwa aku tak boleh membuatmu khawatir. Tetapi sekarang kau yang membuatku khawatir. Memang lucu"

Aku melihat ke arah jam tanganku. Rupanya sudah pukul 4 sore sekarang. Tiba tiba aku mendengar suara langkah beberapa orang memasuki hospital wing.

Forever With You || ✅Where stories live. Discover now