6. Buckbeak

1.3K 161 4
                                    

Hari ini musim salju, hari ini juga kunjungan terakhir ku ke hogsmeade. Aku pergi bersama pansy dan daphne. Kami berjalan jalan sesekali pansy menjahili anak anak lainnya. Sementara itu aku hendak pergi ke honeydukes, sendirian.

Aku berjalan menuju honeydukes sebelum merasakan seseorang menarik tangan ku menjauh dari kerumunan. Aku tak melihat siapa siapa yang menarik tangan ku. Ya benar, tak terlihat.

"siapapun kau! Tunjukkan dirimu!!" ucap ku berteriak panik. Tiba tiba harry muncul hanya menampakkan kepalanya saja.

"aaaaaa" aku menjerit ketakutan dan menutup mata ku. "hey hey! Tenang ini aku" harry memunculkan seluruh badannya.

"tapi... Apa itu tadi"

"jubah tak terlihat" jawab nya.

Harry menarik ku mendekat dengan nya dan menutupi tubuh kami dengan jubah. "apa kita benar benar tak terlihat?" tanya ku kepada harry. "ya" jawab nya singkat.

Aku berjalan berdekatan dengan harry menuju tepi hutan. Aku melihat hermione, ron dan draco dengan antek antek nya yang sepertinya sedang mencari keributan.

"harry, apa yang kau lakukan?" tanya ku ketika harry mengambil segenggam salju dan nembulatkannya.

Harry melemparkan bola salju kepada draco dan teman temannya. Aku keluar dari jubah yang di pakaikan harry sementara harry menjahili draco dan teman temannya.

Harry kembali mendekat ke arah ku dan menutupi ku dengan jubah nya setelah draco dan teman teman nya kabur.

Aku dan harry berjalan menuju ron dan hermione yang masih tertawa terbahak bahak.

Aku memainkan rambut hermione sehingga tampak seperti melayang. "harry!" hermione dan ron menoleh kebelakang. Aku dan harry keluar dari jubah yang kami kenakan.

"astaga (name), harry... Kalian mengagetkan ku" ucap ron.

Kami tertawa puas.

###

Hari ini hari minggu, aku berada di great hall untuk bersantai bersama pansy. Pansy dan aku bermain dengan gelembung yang ia dapat dari murid tahun pertama.

Tiba tiba seekor burung hantu terbang melemparkan sebuah surat kepada ku.

"pasti dari ayah" gumam ku.

Aku memasukkan surat itu ke dalam saku celana ku dan aku hendak keluar dari great hall untuk menuju ke perpustakaan.

"kau mau kemana, (name)?" tanya pansy menghentikan langkah ku. "perpustakaan" jawab ku menoleh ke arah nya sebentar.

Di perpustakaan, aku hendak membuka aurat ku dan membaca nya.

Ekhem

Suara itu membuat kegiatan ku berhenti. Seorang pemuda berambut pirang platina duduk di samping ku dan memperhatikan kegiatanku.

"lanjutkan saja" ucap nya santai.

"kau menggangguku draco"

"apakah itu surat dari pacarmu? Kenapa terlihat begitu privasi?" tanya nya jahil. "bukan urusan mu" jawab ku singkat.

Aku membuka surat itu dan membaca nya.

Surat itu berisi tentang ayah yang akan sibuk saat aku pulang kerumah untuk berlibur setelah tahun ke 3 ku. Ayah juga memberi tahu ku bahwa kakak perempuan ku akan segera menikah. Aku senang mendengar kabar itu. Aku bahkan tak tahu jika kakak ku memiliki seorang kekasih.

"sudah ku bilang bukan urusan mu tuan malfoy" aku menatap draco yang sedari tadi melirik surat ku seperti ikut membaca nya.

Forever With You || ✅Where stories live. Discover now