𝗩𝗼𝘁𝗲 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗺𝗲𝗻𝘆𝘂𝗸𝗮𝗶 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿
(draco x you)
***
"aku tak ingin kau berkorban demi aku, draco"
"that is love"
***
P.s:
•Fanfiction dari film/novel harry potter by J.K. Rowling
•Beberapa karakter...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Akhirnya hari pernikahan kami telah tiba. Keluarga draco menyewa sebuah apartemen mewah untuk pernikahan kami.
Di ruang rias, aku menatap diriku di cermin dan berdoa semoga acara pernikahan ini lancar. "Hei." Pansy dan daphne memasuki ruang rias ku.
"Kau gugup?" Tanya pansy. "Tentu saja gugup, bodoh." Balas daphne.
"(name).." Aku membalikkan badan ku mendengar suara itu. "Ayah!" Aku menghambur ke pelukan ayahku dan menangis di pelukannya.
"Aku rindu ibu.." Ucapku di pelukannya. "Hey, jangan menangis. Sudah, sudah." Ayahku melepas pelukanku dan mengusap air mataku.
"Parkin-- maaf, zabini dan nott. Kalian pergilah keluar. Sebentar lagi acara dimulai." Ucap ayahku.
Aku menggandeng tangan ayahku dan berjalan keluar. Sekarang, waktunya aku memulai kehidupan ku yang sebenarnya. Hidup bersama cinta sejatiku dan menjadi seorang ibu.
###
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Draco lucius malfoy, bersediakah kau menjadi suami (name) marianne allen dan menjaganya seumur hidupmu,"
"Saya draco lucius malfoy bersedia menjadi suami (name) marianne allen dan menjaganya seumur hidupku dalam suka maupun duka, dalam kelimpahan maupun kekurangan, dan sehat maupun sakit."
"(name) marianne allen, bersediakah kau menjadi istri draco lucius malfoy dan mendampingi nya seumur hidupmu,"
"Saya (name) marianne allen bersedia menjadi istri draco lucius malfoy dan mendampingi nya seumur hidupku dalam suka maupun duka, kelimpahan maupun kekurangan dan sehat maupun sakit."
"Didepan para saksi kalian dinyatakan sah menjadi sepasang suami istri." Semua orang bertepuk tangan. Draco memakaikan cincin ke jari manis ku lalu sebaliknya, aku memakaikan cincin di jari manis draco. Draco mendekatkan bibirnya ke bibirku lalu menciumnya lembut.
"Berdansa bersamaku?"
"Of course." Musik pun diputar. Semua orang berdansa di hari bahagia ini.
