11. F*ck You

1.4K 149 7
                                    

Hari ini adalah hari pengumuman siapa saja yang akan mengikuti turnamen triwizard. Aku duduk di bangku aula sendirian karena pansy dan daphne belum datang.

Tiba tiba seorang pria menghampiri ku dan duduk di sebelah ku. Pria berdasi hufflepuff dan berkulit putih pucat.

"hai" sapa nya.

"e-em, hai" jawab ku lirih.

"doa kan aku yang terpilih ya" ucap nya. P mksi tiba tiba datang lalu meminta dukungan. "iya, tentu"

"oh iya, namaku cedric diggory, kau bisa memanggil ku cedric. Kau pasti (name) Allen, kan?" tanya nya. Bagaimana dia bisa tau nama ku?

"kau bisa memanggil ku (name) jika kau mau"

"baiklah, (name)" jawab nya.

"menjauh dari pacar ku, diggory!!" tiba di draco menghampiri kami berdua dan menyela duduk di tempat cedric.

"maaf? Oh baiklah. emm (name), senang berkenalan dengan mu" ucap cedric meninggalkan ku. Aku tersenyum kepada nya.

"kau ini apa apaan?"

"drake astaga, dia hanya berkenalan dengan ku" ucap ku.

"aku tau. Tapi kau sudah punya pacar, jadi tak boleh" aku mendengus kesal mendengar aturan draco.

Kini seluruh aula telah ramai. Aku duduk bersama draco disebelah kanan ku dan pansy di sebelah kiri ku. "silahkan duduk semuanya!" teriak prof. Dumbledore.

"sekarang adalah momen yang sudah kalian nantikan, pemilihan juara" ucap prof. Dumbledore dengan gaya dramatis. Ia mengelus cawan api itu. Api itu berubah warna menjadi merah muda dan mengeluarkan sebuah kertas.

"juara dari durmstrang, viktor krum" sudah kuduga.

Api itu kembali mengeluarkan sebuah kertas dan dumbledore menangkap nya. "juara dari Beauxbatons, fleur delacour" astaga fleur, dia dibicarakan seluruh hogwarts belakangan ini karena kecantikan nya.

Sebentar lagi adalah peserta terakhir. "juara dari hogwarts, cedric diggory" aku tersentak kaget. Aku juga sedikit khawatir tentang hal ini.

Sebelum cedric maju kedepan menemui prof. Dumbledore. Dia tersenyum kepada ku terlebih dahulu dan aku membalas nya. Untungnya draco tak menyadari hal itu.

"akhirnya kita sudah memiliki tiga juara. Tapi pada akhirnya hanya satu yang akan memenangkan nya. Piala triwizard" sebuah piala biru berkilau tampak jelas di depan aula.

Aku melihat wajah prof. Snape berubah. Semua orang yang berada di aula berbalik melihat api yang berada di cawan api semakin besar.

Setelah itu api itu menyambar dan mengeluarkan sebuah kertas lagi. Agak aneh menurut ku, dumbledore bilang hanya 3 peserta, tetapi siapa yang satu ini?

"harry potter?" bisik prof. Dumbledore membaca kertas itu. "harry potter!!" kini dumbledore berteriak. Apa? Kenapa harry? Bukankah dia belum 17 tahun?

"sudah ku duga. Dia selalu curang" ucap draco lumayan keras sehingga aku menginjak kaki nya. Aku menatap wajah harry yang kebingungan atas apa yang baru saja terjadi.

Hermione dan ron juga tampak kaget dan tidak percaya. Aku mendengar beberapa anak mengolok olok harry, bahkan teman teman harry yang berada di asrama gryffindorr.

###

Setelah jam pelajaran selesai, aku nemutuskan untuk membaca buku di perpustakaan. Aku tak sengaja bertemu harry di sebuah lorong ketika aku hendak menuju ke perpustakaan.

"kau memasukan nama mu, harry?" tanya ku. "tidak, tentu saja tidak. Bahkan hermione dan ron tak percaya padaku. Semua orang sekarang tak ada yang percaya pada ku" ucap harry dengan nada frustrasi.

Forever With You || ✅Where stories live. Discover now