Finish??

578 39 83
                                    

"Jadi sebenarnya anak siapa itu?" 

Yoongi masih penasaran dengan kebenaran tentang anak yang dikandung Eunbi, jika kembali bicara fakta, Eunbi adalah seorang pekerja seks tentu saja banyak pria yang datang dan menghabiskan malam bersama, ditambah ayah tiri Eunbi ikut merasakan bermalam bersama Eunbi.

Gadis itu enggan menjawab.

Yoongi kembali menghela nafas setelah mendapatkan respon kebisuan Eunbi, susah payah dia mengatur pertemuan dengan Eunbi agar tidak diketahui Yoora malah berakhir ketidakjelasan anak siapa yang dikandungnya. Jika jujur dari hati pun sebenarnya Yoongi malas bertemu lagi dengan Eunbi, walaupun dia mengatakan perasaannya tetap saja anak gadisnya menjadi prioritas.

Eunbi memang mengembalikan semua fasilitas yang diberikan Yoongi padanya, akan tetapi Yoongi tidak mengizinkan Eunbi kembali kerumah orang tuanya, sehingga dia hanya membelikan tempat tinggal sederhana yang ukurannya jauh lebih kecil dari sebelumnya. Asalkan Eunbi aman tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Yoongi juga tidak menerima semua uang yang dikembalikan Eunbi, dia menyisihkan sebagian untuk persediaan bertahan hidup Eunbi.

"Kalau aku katakan ini anakmu apa kau akan bertanggung jawab?" Jawab Eunbi ragu sembari melirik takut Yoongi.

"Sebelum anak itu lahir aku tidak percaya dia anakku, tapi aku akan memenuhi kebutuhanmu sampai melahirkan nanti." Balas Yoongi tegas.

"Lalu jika benar?"

"Aku akan membawa anak itu, tidak denganmu."

"Kenapa?" Bodohnya Eunbi malah bertanya.

"Tanpa aku jawab pun kau tahu apa jawabanku."

Eunbi menggigit bibirnya hingga terasa perih, dalam hati bertanya mengapa dunia tidak adil kepadanya.

"Baiklah, jika seperti itu kemauanmu." Eunbi bangkit dari tempat duduknya. "Aku tidak akan menyerahkan anak ini, mau itu anakmu atau bukan kau tidak perlu repot memenuhi kebutuhan kami. Aku masih mampu tanpamu."

Yoongi sadar jika ucapannya sudah menyakiti hati Eunbi, dia berusaha untuk tenang.

Yoongi harus mengulur waktu sebelum Eunbi pergi. "Kau tahu apa yang paling tinggi di dunia ini?" Eunbi tidak ada niat menjawab pertanyaan Yoongi, Eunbi merasa ada di sebuah acara kuis  sekarang bukan waktu yang tepat untuk menjawab pertanyaan.

"Uang. Semakin banyak uangmu, semakin mudah kehidupanmu. Sejauh apapun kau menghindar dariku hanya dengan menyebut nominal dengan mudah aku akan menemukanmu. Tidak akan aku biarkan kau membawa anakku jika sudah terbukti."

Eunbi berdecak sebal, Yoongi terlihat jauh lebih menyebalkan dari pada terakhir kali yang dia lihat.

"Sekarang aku tahu dari mana tabiat Yoora yang sombong dan suka merendahkan orang lain, Yoora adalah cerminan ayahnya."

Lagi, Yoongi termakan emosi karena tingkah Eunbi yang sulit diatur, dia mengumpat mulutnya yang suka melontarkan kalimat tidak pantas jika sedang marah. Sebaiknya dia harus meminta maaf lagi.

"Eunbi." Tahan Yoongi sebelum gadis malang itu pergi meninggalkannya.

"Tolong mengerti posisiku, beri aku waktu agar Yoora bisa menerimamu. Tolong bertahan sebentar saja." Pinta Yoongi sebagai pengalihan agar janin dalam perut Eunbi selamat.

"Sampai kapan?" Eunbi berusaha menahan tangisannya.

"Aku tidak tahu."

"Tapi, kau bilang tidak akan bersamaku sampai kapan pun. Apa kau ingin mempermainkanku?"

"Hanya karena kita tidak bisa bersama bukan berarti kau bisa menggugurkan kandungan semaumu."

Mau dikatakan menyesal ya tentu saja, akan tetapi untuk apa menyesali perbuatan yang sudah dilakukan karena tidak akan kembali seperti semula, begitu pula yang Yoongi rasakan saat ini. Yoongi bukan pria bodoh yang percaya begitu saja sewaktu Eunbi mengatakan kehamilannya, ada banyak pria diluar sana membayar mahal seorang Eunbi hanya untuk bermalam bersamanya. Yoongi juga sadar jika Eunbi memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan perhatian Yoongi lagi, dia mengatakan akan menggugurkan kandungannya jika Yoongi tidak meminta pada Yoora agar mereka hidup bersama.

Min's Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang