Jealous

778 75 4
                                    

Yoongi menatap kesal ponsel Sora yang terus berbunyi yang menampilkan satu nama pria yang tidak disukainya, sedangkan yang punya ponsel masih terlelap kelelahan setelah melewati beberapa babak bercinta. Ini masih pukul enam pagi, tapi seseorang yang tengah menghubunginya itu seperti tidak kenal waktu menelepon istrinya di pagi hari.

Yoongi meraih kasar ponsel Sora lalu mematikannya tanpa peduli suara telepon itu masih berbunyi memanggil si pemilik nomor, dia meletakkan ponsel Sora di laci nakas samping tempat tidur. Jika Sora perlu, dia akan bertanya dimana ponselnya sebab Sora tidak terlalu suka bermain ponsel, alasannya adalah keadaan matanya yang semakin memburuk.

Tangannya kembali melingkar di perut Sora menariknya pelan sampai kepala sang istri membentur dadanya, selanjutnya dia mengecup pelan bahu telanjang Sora berkali-kali hingga wanita itu mendapatkan kesadarannya. Sora tersenyum saat menyadari kelakuan Yoongi dan ikut meletakkan tangannya diatas lengan Yoongi yang tengah melingkar di perutnya, semuanya terasa manis bagi mereka setelah Yoongi mengurangi aktivitas pekerjaannya.

Sora mulai terbiasa dengan sifat asli Yoongi yang sebenarnya sangat menyukai skinship, dia juga suka melakukan hal manis pada Sora. Entah itu memeluk secara tiba-tiba, memberikan hadiah, atau mengajak Sora berkeliling sekitar tempat mereka tinggal menikmati pemandangan sore bersama anak mereka Yoora. Layaknya pasangan baru menikah mereka terlihat romantis ketika berdua, bahkan mereka tidak malu bertingkah manja di depan anak mereka, bagi mereka tidak masalah selagi masih dalam batas wajar dilihat oleh anak-anak.

"Tidak bisa tidur?" Tanya Sora dengan suara serak khas bangun tidur.

"Aku terbangun karena suara berisik, tidak bisa tidur lagi. Ada yang menggangguku untuk tidur lagi."

"Apa?"

"Tubuhmu." Jawabnya sembari mengecup, kali ini bawah telinga Sora. "Kenapa tubuhmu semakin seksi?"

Sora tertawa pelan. "Kau baru sadar jika tubuhku seksi? Bukankah itu alasan utama kau mengajakku menikah? Hanya untuk meniduriku, setelah itu kau seperti tidak peduli jika aku istrimu."

"Siapa yang berkata seperti itu?" Yoongi tidak terima di tuduh seperti itu.

"Tingkahmu yang berkata seperti itu, kau selalu mengutamakan pekerjaanmu sampai melupakanku yang menunggumu di rumah." Tangan Sora mengusap lengan Yoongi.

"Aku hanya ingin menjamin kehidupan finasial kita di masa depan, bukankah kita akan menambah anggota? Aku tidak mau anakku terlahir miskin."

"Hahaha... iya-iya. Kau memang pria terhebat yang kami punya, aku mencintaimu." Sora mengecup punggung tangan Yoongi.

"Baiklah, sekarang aku harus mendukung gizi untuk keluargaku."

"Eh, tunggu!"

"Ada apa?" Sora belum beranjak dari tempat tidur.

"Kita harus mandi bersama."

Tanpa basa-basi Yoongi mengangkat tubuh Sora menuju kamar mandi, dia berpikir ini bukanlah mandi bersama karena akhirnya kakinya akan lemas menahan tubuh sembari Yoongi menghentak keras dari belakang.

🍁🍁🍁

"Oppa, kau lihat dimana ponselku? Tanya Sora ketika mereka menikmati sarapan pagi mereka.

"Untuk apa? Tidak biasanya kau mencari ponselmu sampai segitunya." Yoongi teringat lagi dengan ponsel Sora yang berdering, seorang pria menghubunginya.

"Aku ada janji bertemu dengan Yui siang ini, dia bilang ada hal penting yang ingin disampaikan."

"Kau yakin hanya bertemu dengan Yui?"

Min's Love ✔Where stories live. Discover now