Good Bye

630 71 42
                                    

Seminggu setelah pemakaman Sora, pihak rumah sakit menelepon Yoongi menyampaikan satu hal yang membuatnya geram setengah mati. Banyak yang mengganjal mengenai sakitnya, terutama luka rahimnya yang kembali terbuka.

Sebelum jenazah Sora dibawa pulang kerumah duka, dokter sempat memeriksa keadaan penyebab kematian Sora, ternyata perawat yang menyuntikkan salah memberikan obat. Seharusnya obat yang diberikan adalah penguat kandungan tetapi dia menyuntikkan penggugur kandungan, ketika dokter menanyakan hal ini pada perawat itu, dia mengatakan tidak tahu apa-apa karena dia hanya mengikuti berdasarkan data pasien.

Setelah menelusuri lebih lanjut ternyata ada yang sengaja menukar nama Sora dengan nama seorang pasien yang berniat menggugurkan kandunganya. Obat tersebut mempunyai dosis tinggi, sehingga kondisi Sora yang saat itu sedang lemah tidak kuat menahan efek samping rasa sakit. Obat tersebut merusak parah janinnya hingga luka lama itu terbuka lagi yang mengakibatkan hilangnya nyawa Sora.

Dokter yang bertanggung jawab atas Sora mencari tahu keganjilan tersebut, tidak mungkin salah jika tidak ada yang ikut campur tangan karena dia sudah merasa benar memberikan obat. Hingga akhirnya dia mencari tahu sendiri dan orang yang bertanggung jawab dalam meracik obat tersebut mengakui perbuatan salahnya, dia terpaksa melakukan itu karena dipaksa oleh seseorang dan akan memberikan imbalan setelah menyelesaikan pekerjaannya.

Siapa lagi kalau bukan Yui. Sepupu Sora yang selalu berbuat baik padanya ternyata memiliki tujuan jahat dibaliknya. Yui yang bekerja sama dengan Jonghyun sengaja melenyapkan nyawa Sora karena mereka tidak ingin kekayaan sang nenek jatuh ke tangan Sora, Yui sangat tidak setuju dengan keputusan Kang Hwa yang membagi sebagian hartanya kepada Sora padahal sejak awal.

Yui merencanakan semuanya, rencana awalnya Jonghyun akan menikahi Sora dan mendapatkan kekayaan nenek dari pernikahan itu, tapi rencana tersebut gagal karena tidak mungkin untuk dijalankan, apalagi Kang Hwa sudah mengetahui jika Sora sudah menikah.

Jikapun Jonghyun berhasil menikahi Sora, lalu mendapatkan hartanya dia akan menceraikan Sora dan menikahi Yui.

Sangat serakah? Tentu saja. Itulah sifat asli Yui yang terbiasa menjadi tunggal semenjak Sora diusir oleh Kang Hwa dari rumah. Ketika Sora hadir setelah Kang Hwa menyesal dengan perbuatannya, Yui merasa cemburu karena perhatian Kang Hwa tak lagi terbagi padanya.

Sampailah pada akhirnya mereka berdua dilaporkan polisi oleh Kang Hwa karena dokter tersebut melaporkan hal ini padanya.

Kini, Yoongi tengah berada di kantor polisi demi melampiaskan kemarahannya pada pria yang tega menjadi otak jahat dari semua kejadian yang dia alami.

Disana Yoongi memukul Jonghyun membabi buta sampai polisi terpaksa membawa Yoongi pulang ke rumah agar kedua pelaku itu bisa diadili secepatnya, pria itu kesal tidak bisa melampiaskan kemarahannya, dia hanya bisa terduduk pasrah dan ditemani oleh Han.

"Hyung, sebaiknya kau istirahat. Kau terlihat lelah." Han sedari tadi membujuk Yoongi agar mau merebahkan dirinya.

"Aku baik-baik saja." Gumam Yoongi sekenanya.

Merasa usahanya sia-sia, Han ikut duduk disamping Yoongi sembari memandangi pekarangan samping rumahnya yang sudah dipenuhi banyak tanaman, tempat favorit Sora.

"Sampai kapan akan seperti ini?" Tanya Han pada Yoongi tentang perasaannya yang berlarut terus menerus.

"Aku tidak tahu."

"Hyung, harus ingat dengan Yoora, setidaknya dia masih punya Appa yang bisa memberinya kasih sayang yang berlimpah."

Yoongi sadar, Yoora masih dia titipkan pada Kang Rani karena belum mampu menjelaskan keadaan Sora padanya.

"Tapi, aku bukan Sora." Yoongi benar-benar putus asa.

"Kau harus mengerti Hyung, Yoora selalu ingin dekat denganmu, karena Nuna selalu menghadirkan sosokmu disaat kau tidak ada. Jangan pernah berpikir jika kau tidak bisa memberikan kasih sayang sebesar Nuna berikan padanya, kasih sayang seorang ibu dengan kasih sayang seorang ayah sangat berbeda. Inilah saat yang tepat memberikan perhatian padanya, aku percaya jika kau bisa menggantikan posisi Nuna."

Ketika Sora tidak lagi mendampingi Yoongi kekhawatiran terbesarnya adalah Yoora, dia takut gadis kecilnya itu akan terus bertanya dimana ibunya walaupun Yoora sangat ingin dekat dengannya. Hanya saja dia tidak mengerti bagaimana caranya memberi kasih sayang pada Yoora, sebab selama ini banyak waktunya habis untuk pekerjaan.

Sadar jika dia tidak terlalu dekat dengan Yoora, sekalipun dia sangat menyayangi putrinya akan menjadi ketakutan terbesar seandainya Yoora tidak akan tumbuh dengan baik, takut menjadi seperti dirinya, tertutup, hingga hubungan antara ayah dan anak tidak ada lagi. Yoongi sangat tidak ingin anaknya tertutup seperti dirinya.

Tidak mungkin juga dia terus berlarut dalam kesedihannya karena ditinggal oleh pasangan hidupnya, seorang yang bisa diandalkan, seorang yang melengkapi hidupnya, dan seorang yang sangat dia cintai. Tidak pernah sekalipun terlintas di kepalanya dia akan hidup tanpa Sora.

"Seharusnya aku tidak memikirkan tentang anak lagi, atau tidak menikahinya dulu, juga tidak perlu mengenalnya. Jika dengan itu dia tetap hidup." Matanya memandang kosong tanaman kesukaan Sora. "Tidak apa jika aku terus sakit jika dia tetap hidup."

Han bisa merasakan kehilangan Yoongi, dia hampir saja menjatuhkan air matanya jika tidak menggigit bibirnya, sebab dia juga merasakan kehilangan seseorang yang sangat dia sayangi, sudah cukup banyak penderitaan yang Sora lewati selalu membagi kisahnya pada Han, tapi sekarang, tidak akan ada lagi seorang kakak yang akan membagi kisah padanya.

Han harus bertahan melewati kesedihannya.

"Hyung, dia akan marah jika kau terus meratapi kepergiannya, dia akan sedih jika kau tidak bisa menjaga Yoora dengan baik. Jika aku ada di posisimu, aku tidak akan biarkan Nuna merasakan kesedihanku, aku akan bangkit dan yakin bisa menjalani hidup tanpanya." Han meremas bahu Yoongi meyakinkan ucapannya pada kakak iparnya itu. "Bangkit Hyung, Yoora membutuhkanmu."

Yoongi menghapus air matanya, masih belum yakin dengan kehidupan yang akan dia lalui selanjutnya, setidaknya dia harus percaya bisa melewati harinya tanpa Sora.

"Apakah aku bisa tanpanya?" Tanyanya ragu.

"Tentu saja bisa. Walaupun dia tidak ada disampingmu, tapi dia masih bisa melihatmu." Jawab Han yakin.

Yoongi mengalihkan pandangannya keatas menuju langit biru yang dihiasi oleh awan yang bergerak lambat, dia memandang serius awan yang bergumpal. Dia sedang memikirkan tentang apa benar Sora akan melihatnya dari sana, jika memang benar, berarti Sora tidak benar-benar meninggalkannya, dia hanya pergi ketempat lebih tenang. Mungkin saat ini mereka sedang saling berpandangan dan tersenyum melihat wajah masing-masing.

Walaupun Yoongi tidak bisa melihat Sora, tapi dia bisa merasakan kehadiran Sora.

Seulas senyum muncul diwajahnya, membayangkan wajah istrinya akan marah karena menelantarkan anak mereka satu-satunya, oh, jangan lupakan yang ada diperut Sora. Mungkin mereka impas saling menjaga satu sama lain.

Yoongi harus berjuang untuk anaknya.

"Baiklah, aku akan menjemput Yoora."

🍁🍁🍁

Hoi!

Aku up bapak Yoongi lagi! Mungkin satu chapter lagi bakalan selesai, jan marah kalo ceritanya gak sesuai dengan ekspetasi kalian. 😭

Maaf kalo gak sebagus cerita yg lainnya, aku hanya manusia biasa 😫

Makasih masih mantengin cerita gaje ini, lop yu banyak banyak dah ❤💜❤💜❤💜❤💜❤💜❤



Min's Love ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora