Pemilik kaki dengan betis kecil itu berjalan lambat menyusuri sebuah rumah sakit yang ada di kota Seoul. Sehari setelah Sora bertemu dengan Yui, dia memutuskan akan menemui neneknya yang sedang di rawat di rumah sakit tempat Yui bekerja.
Tidak ada yang tahu soal ini termasuk Yoongi suaminya, dia memilih pergi sendiri dengan pantauan Yui agar bisa menyelesaikannya dengan baik. Alasan terkuat Sora tidak memberitahu Yoongi karena takut akan dilarang untuk menemui neneknya, terakhir kali bertemu dengan nenek malah berakhir di rumah sakit.
Alasan lainnya adalah Sora tidak ingin Yoongi mendengar apa yang sedang di rencanakan Jonghyun, dia juga tidak ingin rumah tangganya rusak hanya karena sifat serakah yang dimiliki Jonghyun.
Langkah Sora berhenti di sebuah kamar rawat inap mewah di salah satu sudut bangunan rumah sakit, Sora sempat mengira jika itu adalah kamar Hotel sebab fasilitasnya tak kalah dengan fasilitas hotel. Dia melihat itu sekilas dari celah pintu yang terbuka, dia juga mengerutkan alisnya kenapa pintunya tidak tertutup rapat.
Tangan Sora mendadak berkeringat juga dingin ketika melihat sang nenek terbaring pucat tertidur pulas, tiba-tiba saja tubuhnya bergetar, nafasnya mulai tidak teratur.
Sora tidak sanggup, dia butuh obatnya, segera dia meminum obat penghilang rasa sakit dari dalam tasnya lalu duduk di salah satu bangku yang tersedia di luar kamar.
Sora memijat pelan kepalanya demi meredakan rasa sakit, tak lama dia mendengar suara seorang pria tak asing di telinganya. Sora menoleh mencari tahu siapa pemilik suara itu, ternyata Jonghyun ada di koridor sedang menelepon seseorang terdengar marah sembari berjalan kearahnya.
Sora panik. Tanpa basa-basi dia masuk ke kamar rawat milik neneknya dan bersembunyi di balik pintu.
Sora bisa melihat melalui ekor matanya siluet Jonghyun yang melihat sebentar kondisi nenek yang masih terlelap di tempat tidur, samar-samar dia mendengar percakapan Jonghyun dengan seseorang melalui telepon genggam miliknya.
Sora kembali terkejut ketika tidak sengaja mendengar nama suaminya di sebut oleh Jonghyun, Sora mempertajam pendengarannya.
"Apa yang kau katakan? Bukankah semua CCTV yang ada di sekitar sudah di matikan? Lalu kenapa tiba-tiba kau berkata video itu muncul!?"
Suara umpatan terdengar jelas di telinganya.
"Kau tahu berapa lama aku menyusun rencana ini? Aku meminta kau menyerangnya agar dia tuli karena aku tahu dia pernah punya cedera telinga, jika dia tuli pasti dia akan depresi lalu bunuh diri. Aku tidak perlu repot membunuhnya!"
"Kalau seperti ini mau tidak mau kita harus membunuhnya."
Sora terkejut dengan semua yang dia dengar secara langsung, cedera telinga yang dialami Yoongi ternyata sengaja di buat oleh Jonghyun, tapi Yoongi tidak pernah mengatakan bagaimana dia mendapatkan luka itu.
Sora harus segera bertemu dengan Yoongi.
"Siapa kau?"
Sora kembali terkejut mendapati neneknya sudah sadar dan menatap dia heran di balik pintu, jantung Sora terasa lolos begitu saja sampai kakinya terasa lemas hingga tak sanggup lagi menopang tubuhnya. Jonghyun yang sadar dengan suara Kang Hwa segera masuk ke dalam ruangan dan ikut terkejut mendapati Sora di balik pintu dalam keadaan tidak baik, seperti seorang yang meriang.
"Sora?" Tanyanya bingung kenapa wanita itu bisa sampai disini.
Sora segera menerobos tubuh Jonghyun berlari panik dengan sisa tenaganya, tubuhnya mendadak lemas saat bertatapan langsung dengan neneknya, teriakan Jonghyun memanggilnya tidak dia hiraukan.
