Sebulan sudah Yoongi keluar dari rumah sakit dengan hasil yang diharapkan semua orang, walaupun pendengarannya tidak seratus persen kembali, setidaknya dia masih bisa mendengar dengan baik.
Yoongi juga menepati janjinya pada Sora, sebelum berakhirnya konser terakhir Yoongi berjanji untuk berhenti tampil di panggung setelah dia sembuh dari sakitnya. Sekarang Yoongi lebih sering di rumah dan memilih bekerja dari rumah. Label musik miliknya yang berada di Amerika masih dalam pantauannya, hanya saja dia tidak terjun secara langsung lagi kesana kecuali dalam hal darurat dia akan terbang kesana.
Semenjak keputusannya berhenti menjadi public figure dia mendapatkan hal yang sangat berharga dibandingkan hasil dari kerja kerasnya selama ini yaitu waktu dengan keluarga, Yoongi sangat menyesal tidak melakukan hal itu sejak lama atau bisa dibilang setelah dia memiliki Yoora hadir menghiasi hidupnya. Dia banyak bermain dengan anak perempuan yang sangat mirip dengannya itu, selalu tertawa melihat tingkah lucu juga menggemaskan dari Yoora.
Jika Yoora sangat menggemaskan, lain halnya dengan ibu dari Yoora alias istrinya sendiri, Sora. Wanita itu sedikit stres melihat Yoongi yang selalu mengajaknya memancing ketika mereka pergi keluar rumah, hal tersebut sangat disukai Yoongi. Jika dulu dia akan pergi bersama temannya, sekarang dia ingin mengajak Sora melakukan hal yang dia sukai tapi selalu mendapat respon jelek darinya.
Yoongi tidak marah jika Sora menolak ajakannya untuk memancing malah dia semakin gemas ketika Sora menekukkan wajahnya ditambah bibir yang dimajukan beberapa senti, alasan Sora tidak mau memancing karena dia tidak pernah mendapatkan seekor pun ikan selama melakukan kegiatan itu, hingga dia sangat kesal sebab ikan menolak dia untuk dipancing.
Walaupun Sora tidak suka dengan memancing, dia selalu menemani Yoongi. Sora akan menghabiskan waktu dengan caranya sendiri sembari menunggu Yoongi selesai memancing.
Yoongi juga takjub dengan Sora, dia adalah wanita yang pintar memanfaatkan sesuatu, bayangkan saja, dari hasil menunggu Yoongi memancing dia sudah menghasilkan satu buku yang tinggal menunggu waktu untuk di terbitkan. Yoongi pernah menawari Sora untuk melanjutkan S2 tapi Sora menolaknya secara halus, dia tidak ingin hilang fokus dengan keluarga takut jika dia melanjutkan pendidikan suami dan anaknya terabaikan, apalagi Kyu Ri tidak lagi bisa membantu Sora sebab tak lama lagi dia akan menikah.
"Mau memancing?" Tanya Yoongi sesaat baru saja bangun dari tidur lelapnya semalam.
"Bisakah kau mengajakku pergi ke kedai es krim? Dengan senang hati aku akan menjawab 'iya'." Balas Sora jengkel dengan suaminya.
Yoongi terkekeh di leher Sora mengecupnya singkat dengan sedikit lidah di julurkan keluar menambah efek basah di kulit. "Aku hanya tidak tahu mau mengajakmu kemana, kau tidak pernah mengatakan keinginanmu sedangkan aku tidak mahir mengajakmu berkencan."
"Kencan?" Sora menyunggingkan sedikit senyumnya saat mendengar kata itu.
"Ya, kau tahu sendiri kalau kita tidak pernah berkencan, sekalipun sudah menikah kita tidak pernah melakukannya." Sembari mengeratkan pelukannya.
Sora tertawa renyah. "Kau kerasukan apa sampai memikirkan kencan kita? Kau sudah sadar dari tidurmu?" Jari tangannya menyentuh mata Yoongi mencoba membuka mata itu lebih lebar.
"Ah, terserah kau saja." Balas Yoongi kesal karena tingkah Sora, dia melepaskan pelukannya dan memilih berbalik arah memunggungi Sora tak lupa mengambil guling untuk di peluknya.
Sora kembali tertawa, sejak kapan perasaan Yoongi menjadi sensitif seperti ini. "Iya-iya... kita kencan hari ini tapi aku yang menentukan tempatnya ya!?"
Tidak ada balasan Yoongi bertahan dengan posisinya. Kesal merasa diabaikan Sora naik keatas tubuh Yoongi, pria itu terkejut dengan tindakan Sora yang tiba-tiba mencium bibirnya hingga Yoongi sedikit kesulitan mendapatkan posisi terbaik tak lama kemudian Sora melepaskan ciumannya.
"Terima kasih atas ajakan kencannya." Bisik Sora seksi tepat di atas bibir Yoongi dengan jari tangan memainkan helai rambut suaminya.
"Kita masih punya waktu menyelesaikan satu permainan sebelum Yoora bangun, semoga kita beruntung kali ini."
Sora tersenyum lalu mengecup singkat bibir Yoongi. "Sepertinya kau sangat ingin menambah anggota keluarga."
"Aku ingin anak laki-laki." Tangannya mengusap punggung tanpa kain milik Sora, sedangkan pemiliknya menyandarkan kepala di dada Yoongi.
"Semoga saja kita beruntung kali ini." Ucapnya pelan juga sedih. "Aku ingat bagaimana bahagianya aku saat mendapati keadaanku berbadan dua, jika diingat lagi aku sulit untuk hamil setelah kejadian waktu itu. Yoora adalah keajaiban."
"Aku juga tidak tahu seperti apa perasaanku ketika mengetahui kau hamil, aku menangis saat itu juga. Padahal aku sedang mengisi acara di luar negeri, semua orang panik melihatku menangis." Yoongi mengingat kembali salah satu memori terbaik yang dia miliki.
Sora menyambutnya dengan tawa dia mengangkat kepalanya lalu mencubit gemas pipi Yoongi. "Iya, setelah itu kau berubah menjadi pria super menjengkelkan. Over overprotective."
Yoongi tersenyum. "Aku hanya takut kejadian sama terulang lagi."
"Sudahlah!" Potong Sora tidak ingin mengingat kejadian mengerikan yang pernah menimpa dirinya. "Ayo, sebelum Yoora bangun." Tak lupa matanya mengedip genit.
Mereka memulai permainan pagi sebelum anak mereka bangun mengetuk pintu demi segelas susu.
Halo!!!
Jan marah kalo chapter kali ini pendek, walaupun aku coba fokus buat cerita bapak yoongi, tetep harus mengumpulkan mood ekstra luar biasa. Maafkan aku yg belum bisa memberikan hasil luar biasa. 🙏🙏🙏
Oh iya, bagi yg suka sama Yoongi x Sora kalian bisa mampir di work aku yg baru ya, judulnya THE KING & THE BOSS.
Kalian bisa buka profil aku trus cari aja di work aku yg judulnya kayak gitu. Ni juga aku kasih link-nya.
https://my.w.tt/SgJs89nrx8
Aku terinspirasi dari mv daechwita, kayaknya seru kalo aku tuang jadi cerita yg berbeda, kayaknya sih semua member aku debutin di situ, tapi gak tau juga sih 🤣🤣🤣
Udah ah, sayang kalian semua ❤❤❤❤❤❤❤❤
Makasih banyak masih cinta sama aku 🥰🥰🥰🥰
Borahae💜💜💜
