Somebody, Help me

471 42 24
                                    

Ini adalah hari ke tiga puluh delapan Yoongi tak lagi menemui Eunbi, Selama itu juga Eunbi seperti kehilangan setengah nyawanya. Mood juga semangatnya menguap begitu saja ketika fakta bahwa Yoongi tidak menanggapi panggilan darinya, bahkan pesan singkat pun tak ada balasan.

Eunbi juga banyak menghabiskan waktu ditempat tinggal miliknya, ruangan itu terasa mencekam, seperti tidak ada tanda kehidupan, padahal, pemiliknya sedang menonton drama tanpa niat.

Mata gadis itu memandang kosong adegan pria dan wanita saling jatuh cinta sedang berciuman, Eunbi langsung teringat dengan Yoongi, mengingat kembali bagaimana pria itu memperlakukan dirinya.

Eunbi sadar Yoongi marah dengan perkataannya waktu itu, Eunbi juga sadar dia terlalu banyak menuntut pada Yoongi. Jelas saja pria itu tidak akan memperlakukannya sebaik dia memberi kasih sayang pada Yoora. Bahkan Yoongi tidak pernah memperlakukan dirinya seperti wanita malam diluar sana, tapi dia masih saja berpikir Yoongi sama dengan pria lainnya.

Maka, bisa disimpulkan, Eunbi yang terlalu berlebihan dengan perasaannya sendiri.

Eunbi tersentak dan segera menuju pintu ketika telinganya mendengar suara bel, tanpa basa-basi dia membuka pintu dengan senyuman lebar yang biasa dia berikan pada Yoongi, perlahan juga senyuman itu pudar ketika tahu siapa yang ada dibalik pintu.

Dia segera menerobos masuk lalu menatap sekeliling ruangan itu.

"Woah! Pria mana yang kau sihir sampai mau membelikanmu sebuah tempat tinggal mewah ini?" Tanyanya dengan decak kagum.

Eunbi masih terdiam dibalik pintu sembari melihat kelakuan ayah tiri.

"Sampai kau rela meninggalkan orang tuamu demi kemewahan?" Tangannya meraih sebuah apel lalu menyandar dimeja. "Apa kau termasuk anak durhaka?"

"Aku tidak ingin lagi tinggal dengan kalian." Ucapnya jengah.

"Menyedihkan." Berjalan mendekat pada Eunbi kemudian meraih dagu dan mendekatkan wajahnya pada sang anak. "Kau tahu? Aku rindu suaramu saat memanggilku Daddy." Mengecup pipinya singkat.

Eunbi mendorong ayah tirinya sampai pria itu mundur beberapa langkah, tetapi reaksi pria itu hanya tersenyum seperti iblis, kembali mendekat pada Eunbi lalu meraih pinggangnya sampai kedua tubuh mereka menempel. Bahkan dada Eunbu menyembul dari balik bra yang dia pakai.

"Lepas." Ronta Eunbi dipelukan sang ayah.

"Setelah kau puaskan aku, kau tahu akibatnya jika kau menolakku." Bisiknya ngeri membuat bulu kuduk Eunbi berdiri.

Selanjutnya Eunbi hanya pasrah ketika Choi Handeul menyeyubuhi dirinya.

****

Tidak ada yang bisa Yoongi lakukan setelah menghabiskan banyak waktu dengan putrinya selama sebulan. Tanpa pekerjaan, tanpa kesibukkan, juga tanpa ada yang mengganggu. Yoongi seperti sudah kehilangan cara lain untuk membahagiakan anaknya, selama sebulan juga Yoongi melakukan apapun demi kebahagiaan Yoora, bahkan memasak makanan kesukaan sang putri sudah bisa membuat anaknya tersenyum lebar.

Yoongi juga mengambil cuti agar tidak terganggu dari pekerjaan, sebulan ini dia benar-benar menghabiskan waktu untuk anaknya. Yoongi memang sengaja melakukan hal tersebut setelah merasa dirinya kurang perhatian dengan anaknya setelah dia memutuskan kembali ke dunia yang membesarkan namanya dulu.

Setelahnya, dia teringat dengan Eunbi.

Sehari Yoongi mengambil cuti tepatnya saat ke pulau Jeju, dia bertengkar dengan Eunbi. Hanya masalah sepele, sebuah perhatian. Yoongi tidak bisa melakukan hal itu karena dia tidak memiliki perasaan apapun pada Eunbi, hanya perasaan biasa sebagai pelampiasan nafsu.

Min's Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang