Chapter 30

4.3K 688 121
                                    

〰️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

〰️

Ephemeral (n) lasting for a very short time.

〰️

Fajar menyingsing, memunculkan matahari yang sudah siap memberikan kehangatannya kepada dunia. Kicauan burung sudah mulai terdengar ramai seakan menyambut datangnya pagi.

(Name) merapihkan tempat tidurnya dengan seksama. Setelah sempat hiatus selama beberapa lama karena masalah yang menimpanya, akhirnya dia kembali masuk ke dalam Pasukan Pengintai.

Meskipun dia sering sekali menyalahkan pilihannya karena telah masuk ke dalam Pasukan Pengintai, pada akhirnya memang disinilah tempatnya kembali.

Erwin menempatkan dirinya untuk masuk ke dalam regu yang dipimpin oleh Hanji. Meskipun dia jadi terpisah dengan teman-temannya, dia bersyukur tidak masuk ke dalam regu Levi. Hal itu hanya akan menambah kacanggungan diantara keduanya.

Dua minggu setelah perbincangannya dengan Levi yang mabuk pagi itu, keadaan sudah kembali normal. Dia menjalani latihannya untuk persiapan perebutan tembok Maria yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun jika menanyakan hubungannya dengan Levi, sangat jelas bahwa pria itu menghindarinya.

Tetapi yang membuat (Name) jengkel adalah saat Levi bersikap seperti tidak ada apa pun diantara mereka berdua saat sedang ada orang lain di antara mereka.

Hubungannya dengan Erwin pun semakin baik. Terkadang komandan pasukan pengintai itu diam-diam mencuri kesempatan untuk bertemu (Name) di sela-sela latihannya. Dan itu cukup membuatnya melupakan permasalahannya dengan Levi.

"Oi, (Name)! Ketua Hanji bilang kau baik dalam bertarung menggunakan 3DMG. Apa kau mau mengajariku?"

(Name) mengalihkan pandangannya dan menemukan sesosok lelaki dengan rambut khasnya tengah menatapnya dari ujung pintu.

"Kenapa kau tidak meminta anggota regu Kapten Levi, Floch? Mereka semua lebih terlatih dibandingkan aku." Balas (Name) seraya membenarkan seragamnya.

Floch mendengus kecil, "Aku tak suka berhubungan dengan mereka. Lagipula mereka semua memiliki jadwal yang lebih ketat daripada kau." Jawab lelaki itu.

(Name) menghembuskan napasnya malas. Semenjak kudeta berhasil di jalankan dan misi perebutan tembok Maria diumumkan, banyak kadet dari pasukan lain yang memilih masuk ke dalam Pasukan Pengintai untuk membantu operasi perebutan tembok.

Sebenarnya hal itu cukup bagus, namun akhir-akhir ini hidupnya jadi terganggu oleh kehadiran Floch, salah satu kadet pindahan itu.

EPHEMERAL // Aot x ReadersWhere stories live. Discover now