Chapter 15

6.3K 1.1K 383
                                    

〰️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

〰️

Ephemeral (n) lasting for a very short time.

〰️

Keheningan terjadi selama beberapa saat. (Name) tak mampu menggerakan tubuhnya sama sekali, seperti ada belenggu yang mengikat tubuhnya agar tak pergi kemana-mana.

Brugh

Dalam sekejap gadis itu terjatuh ke lantai sambil menatap pintu keluar toko kelontong itu.

"Ada apa denganmu?" Tanya Levi panik sambil memegang kedua bahu (Name) agar dapat kembali berdiri.

"Darius Zackly... orang itu.... Darius Zackly kan?" Tanya (Name) kaku.

Levi memandang (Name) dengan pandangan khawatir, "Iya, kau benar. Lalu kenapa?" Tanya pria itu.

(Name) mengalihkan pandangannya ke arah Levi membuat pria itu tersentak kaget dengan air mata yang menggenang di mata gadis itu. Tetapi bibir gadis itu mengembang dengan lebar ke atas.

"Aku mengenalnya, Kapten. Dia orang yang ku kenal sejak dulu." Balas (Name) dengan suara yang sedikit bergetar.

Levi terdiam di tempatnya. Gadis ini pada akhirnya menemukan salah satu orang yang berasal dari masa lalunya. Air mata itu bukanlah air mata kesedihan yang pernah Levi lihat sebelumnya, air mata itu adalah sebuah kebahagiaan yang (Name) rasakan saat ini. Tanpa sadar, Levi tersenyum tipis sambil menatap gadis itu dalam.

"Sepertinya dia sedang sibuk sehingga harus pergi begitu saja. Ayo pulang." Ujar pria itu sambil menepuk kepala (Name) pelan.

(Name) mengelap air mata yang sempat terjatuh ke pipinya lalu mengiyakan ajakan Levi untuk kembali ke markas.

〰️

Erwin Smith, komandan pasukan pengintai itu berkali-kali terlihat seperti sedang mencari kehadiran seseorang. Ya, pria itu tengah mencari keberadaan (Name) yang sudah tidak pernah dia temui 3 hari ini. Padahal dia paham betul bahwa gadis itu sedang dalam kondisi tidak baik. Namun, sejak tadi dia tak melihat keberadaannya di antara teman-teman gadis itu.

"Hanji, apa kau melihat (Name)?" Tanya Erwin sambil menahan Hanji yang baru saja lewat di hadapannya.

"Eeeehh? (Name)? Apa kau sedang merindukannya? Hahahahahah." Wanita berkacamata itu malah menggoda dirinya.

Erwin menghembuskan napasnya berat, "Aku serius." Ujar pria itu.

Hanji menghentikan tawanya, "Tadi aku sempat melihatnya sedang berjalan keluar markas bersama Levi. Setelah itu aku tidak melihat mereka lagi." Jawab Hanji santai.

EPHEMERAL // Aot x ReadersWhere stories live. Discover now