Chapter 11

7.2K 1.3K 650
                                    

〰️

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

〰️

Ephemeral (n) lasting for a very short time.

〰️

Hari-hari berlalu begitu cepat. Tanpa sadar ekspedisi ke-57 akan dimulai dalam waktu seminggu lagi, menjadikan para prajurit pasukan pengintai jadi lebih sibuk dalam mengatur persiapannya.

"Ketua Regu Ness, biar aku bantu." Ujar (Name) saat melihat pembimbingnya itu tengah kesusahan membawa beberapa barang di tangannya.

"Ah, (Name). Tidak apa-apa, aku bisa membawanya." Tolak pria itu halus.

(Name) tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya, "Kau terlihat cukup kesulitan, biarkan aku membantumu." Pinta gadis itu lagi sambil merebut beberapa barang yang dibawa oleh Ness.

Pria itu tertawa kecil, "Baiklah-baiklah. Bantu aku menaruh barang-barang ini di gudang penyimpanan." Balas Ness.

(Name) mengangguk dan segera mengikuti langkah pria itu menuju gudang penyimpanan markas. Sepanjang perjalanan dia bisa melihat beberapa temannya yang sedang berlatih berkuda di lapangan. Dari jauh, Jean dan Christa yang menyadari kehadirannya langsung melambaikan tangan mereka kepadanya.

"(Name)! Kemarilah!" Teriak Jean dari sana.

(Name) melemparkan senyumnya dan membalas teriakan bocah lelaki itu, "Aku akan menyusul nanti!" Ujarnya yang dibalas acungan jempol oleh Jean.

"Akhir-akhir ini kau terlihat lebih ceria ya, (Name)-chan?" Ujar Ness tiba-tiba.

"Eh?" (Name) mengerjapkan matanya bingung, belum lagi panggilan dari Ness yang tak biasa dia dengar.

"Tak apa kan aku memanggilmu seperti itu? Melihatmu seperti ini jadi membuat diriku ingin memiliki anak perempuan hahaha."

Diam-diam hati (Name) menghangat mendengarnya. Memang akhir-akhir ini dia merasakan bahwa dirinya sudah lebih membaik dibandingkan saat awal kedatangannya kesini. Mungkin hal tersebut terjadi karena dia sudah mengikhlaskan masa lalunya dan mencoba untuk menjalani hidupnya sekarang. Belum lagi dia dikelilingi oleh orang-orang baik disini membuatnya merasa lebih kuat dari sebelumnya.

"Aku tidak keberatan, Ketua Regu Ness." Balas gadis itu langsung.

Ness mengangguk senang setelah mendengar pernyataan bawahannya tersebut. Pria itu menghela napas panjang sebelum melemparkan perkataannya lagi.

"Sejujurnya melihatmu seperti ini membuatku teringat dengan salah satu prajurit kesayangan pasukan pengintai dulu." Ujar Ness bernostalgia.

EPHEMERAL // Aot x ReadersHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin