Chapter 17

6K 1.1K 138
                                    

〰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️

Ephemeral (n) lasting for a very short time.

〰️

(Name) menginjakkan kakinya di atas salah satu sisi tembok Rose. Matanya memandang ke sekeliling mencoba menemukan teman-temannya. Sampai akhirnya dia berbalik dan mendapati Reiner serta Berthold yang tengah menatapnya kosong. Badan gadis itu mendadak kaku merasakan perasaan tidak enak yang hadir diantara mereka.

"Bergabunglah bersama kami." Ujar Reiner tiba-tiba.

(Name) mengangkat alisnya bingung, "A-apa?" Tanyanya tak mengerti.

"Aku adalah Titan Berzirah dan Berthold adalan Titan Colossal." Balas pemuda itu.

(Name) tak terkejut saat Reiner mengucapkan hal tersebut karena dia sudah mengetahuinya dari jauh-jauh hari.

"Ayo, Eren." Kata Reiner lagi.

Tidak. Lelaki itu tidak sedang berbicara dengannya. Dengan cepat (Name) langsung membalikkan badannya ke arah belakang. Dia bisa melihat tampang tak percaya Eren dan beberapa teman-temannya yang sedang berjalan menjauh dari sana.

A-apa ini? Gumam (Name) tak mengerti.

Tiba-tiba saja semua berjalan dengan cepat, Mikasa menghunuskan pedangnya ke arah Reiner dan Berthold yang seketika membuat keduanya siap bertransformasi menjadi titan.

"Eren! Menjauh dari sana!" Teriakan Armin dapat (Name) dengar dari jauh.

"Apa yang terjadi?"  Ujar (Name) panik.

Gadis itu terperanjat kaget saat bayangan di depannya tiba-tiba bergerak begitu cepat. Meski begitu (Name) masih bisa melihat setiap detail gambar-gambar yang ditampilkan di depan matanya.

Dia tak bisa bergerak sedikitpun dari tempatnya, membuat gadis itu menjerit tertahan saat melihat bayangan-bayangan yang tak ingin dia lihat.

"Erwin?" Scene kembali melambat saat dia melihat sosok Erwin yang terbujur kaku di atas atap salah satu rumah. Badannya dipenuhi dengan darah segar yang masih mengalir cukup deras. Di sebelah pria itu terdapat Levi dan Hanji yang terdiam di tempatnya masing-masing sambil menatap sedih ke arah Erwin.

"A-apa yang terjadi?" Air mata gadis itu tanpa sadar turun dengan sendirinya.

"Kapten Levi! Jawab aku! Hanji-san!" Teriak (Name) panik.

EPHEMERAL // Aot x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang