Chapter 20

5.7K 1.1K 497
                                    

〰️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


〰️

Ephemeral (n) lasting for a very short time.

〰️

(Name) memandang ranjang ruang perawatan itu dengan sendu. Matanya mencoba menahan kantuk untuk memastikan bahwa Jean baik-baik saja dalam tidurnya. Ya, akibat misi penyelamatan Eren kemarin, Jean mendapatkan luka yang cukup serius sehingga membuat pemuda itu harus terbaring di ruang perawatan.

Tok

Tok

Tok

(Name) langsung membangkitkan tubuhnya dari kursi saat mendengar suara ketukan pintu. Dia memegang gagang pintu dan membukanya perlahan. Alisnya mengangkat naik saat melihat dua orang tak dikenal yang menggunakan seragam kepolisian militer.

"Ada yang bisa kubantu?" Tanyanya memastikan.

Mata (Name) langsung membulat sempurna saat kedua polisi militer itu malah menarik tubuhnya keluar dan menyudutkannya ke tembok.

"Hei! Apa-apaan kalian?!" Tanya gadis itu marah.

"(Name) Kruger, kau ditangkap atas dugaan pengkhianatan pada kerajaan!" Ujar salah satu dari mereka.

(Name) mencoba melepaskan tubuhnya dari kuncian polisi militer tersebut, namun kedua tangannya sudah terlanjur di borgol oleh mereka membuat dirinya tak bisa bergerak dengan bebas.

"Aku bukan pengkhianat! Kau bisa menanyakannya langsung pada Komandan Erwin!" Cerca (Name) marah.

Kedua polisi itu tidak menjawabnya dan malah menggiring (Name) untuk pergi dari sana. Gadi itu mendadak panik dan tak berhenti memberontakkan dirinya. Sampai akhirnya, (Name) melihat salah satu pintu ruang rawat yang berada disana terbuka dan menampilkan sosok Erwin yang tengah duduk di atas ranjangnya bersama Marrie yang tengah berdiri di samping ranjang pria itu.

"Komandan Erwin! Tolong aku!" Pinta (Name) mencoba menarik perhatian pria itu.

Baik Erwin maupun Marrie langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah gadis itu. Namun, hati (Name) langsung mencelos saat melihat Erwin yang malah membuang wajahnya ke arah lain untuk menghindari kontak mata dengan dirinya. Apa Erwin baru saja mengabaikan dirinya? Entah kenapa sebuah perasaan sesak tiba-tiba saja menghampiri dirinya.

(Name) nyaris terjungkal ke depan saat para polisi militer itu memaksanya untuk kembali maju. Namun kali ini dia lebih memilih diam dan tidak berusaha untuk memberontak lagi. Di pikirannya hanya ada reka adegan dimana Erwin yang baru saja mengabaikannya.

EPHEMERAL // Aot x ReadersWhere stories live. Discover now