PRINCE & PRINCESS SLYTHERIN [END]

Chapter 35 : Mine!

MAU UP CEPET ATAU SANTAI AJA KAYAK BIASA? KALO UP CEPET, CERITA INI HABISNYA CEPET DAN CERITA DI SEBELAH LANJUT UP SESUAI JADWAL. 

KALAU SANTAI, YA PALING, LANJUTAN CHAPTER 1 CERITA SEBELAH YA LAMA.

CEPET AJA KALI YA? SETUJU?

-ENJOY-

Siang ini tepat, Hermione selesai kelas Rune Kuno. Hermione berjalan ke arah halaman belakang Hogwarts, untuk mengerjakan beberapa lembar kertas. Lembar kertas yang membuat Hermione fokus pun mengabaikan semua sapaan murid, heum, lebih tepatnya kebanyakan itu adalah murid laki laki. Hermione berjalan acuh, sembari sesekali melirik ke arah depan. Ia takut menabrak seseorang, tiba tiba ia merasa ingin buang air kecil. 

Segera dengan buru buru mencari toilet perempuan, Hermione menemukannya dan memasuki toilet tersebut. 

Selesai mengurus urusan pribadinya yang tiba tiba saja, ia berjalan keluar bilik toilet untuk menuju wastafel. Sebelum membuka keran air, dia lebih dulu mengeluarkan Ravenclaw Ring's dari jari manisnya. Mencuci dan menggosok lembut kedua tangannya, dengan air di wastafel. 

"Well, well, well" suara seseorang bergema di toilet ini, Hermione menyempatkan mendongak. Terdapat Selena dibelakangnya berjalan mendekat, Hermione menggelengkan kepalanya dan terus sibuk menggosok kedua tangannya. 

"Ada apa dengan jalang ini?!" batin Hermione heran. 

"Hermione Archangel Rathbourne, gadis yang dibangga banggakan oleh seluruh dunia sihir" ejek Selena seraya menyeringai, kini tubuh Selena tepat disampingnya. Mereka sama sama menghadap cermin, Selena terus menyeringai sembari mencuci tangannya. 

"Bagaimana kabarmu, kita tidak pernah berinteraksi. Bahkan kita sering bertemuan dikoridor, tetapi betapa angkuhnya dirimu tidak membalas sapaanku" Hermione melirik Selena tajam. 

"Tidak ada gunanya aku membalas perkataan mudblood rendah sepertimu" 

"Whoah, inikah Hermione Rathbourne? gadis sempurna yang memiliki keempat sifat asrama? dimanakah sifat Hufflepuffmu, Hermione?" cemooh Selena, Hermione mengepalkan tangannya. 

Hermione segera mengambil cincinnya, dan memasukkannya ke dalam saku jubah. Untungnya, gerakan itu tidak diperhatikan oleh Selena.

"Bagaimana jika kita berinteraksi disini?" tawar Selena licik, Hermione menegang seketika.

Hermione menyempatkan tangan kanannya untuk merogoh saku kanannya, untuk mencari sesuatu agar berjaga jaga. 

"Argh, shit. Tongkatku ketinggalan di meja kelas!" batin Hermione berteriak marah. 

Selena tertawa kejam, Hermione sangat gugup. Hermione menggosok kedua tangannya keras, agar menutupi kegugupan itu. Panik, itu perasaan Hermione sekarang. Semua murid Hogwarts tau, bahwa Selena adalah murid licik dengan wajah yang banyak.