Chapter 4 : Murid baru?

5.4K 639 117
                                    

KANGEN KELUAR GA? AKU SENDIRI SIH KAGA, WKWK.

KANGEN KELUAR GA? AKU SENDIRI SIH KAGA, WKWK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-ENJOY-

"Hmm..... ini tepat.... baiklah, kau berada di asrama....."

"SLYTHERIN!" teriak topi seleksi

Hermione tergelonjak kaget, ia tahu sekarang. Ketakutannya lah, sudah terjadi. Hermione terduduk lemas di bangku, Alex bisa melihat kakak perempuannya sedih. Begitupun dengan Professor Mcgonagall, ia juga terkejut dengan pernyataan topi seleksi. Ia tak menyangka, anak emasnya, Princess Gryffindor, akan memasuki asrama Slytherin.

Topi seleksi di lepas oleh Professor Mcgonagall. Hermione berjalan lemas ke arah Alex, Alex menatapnya dengan sedih. sedangkan Max, ia sangat gembira. Sama seperti ayah Hermione, ia benar benar bangga padanya. Ibunya, hanya tersenyum tipis. Hanya ibunya dan Alex lah, yang mengerti bahwa Hermione tidak suka berada di asrama Slytherin.

Alex memeluk kakaknya, ia menyemangati Kakak perempuan kesayangannya. Ia sangat sedih, tidak bisa menghabiskan waktu bersama di ruang rekreasi. Kali ini, ia mengakui Kakak laki lakinya - Max, menang. Tetapi, lihat saja. Ia tak mau sifat Kakak perempuannya, sama seperti Kakak laki lakinya.

Alex pun melepas pelukannya, pinggang Hermione ditarik oleh sebuah tangan kekar. Hermione mendongak ke atas, dan mendapatkan Max yang sedang menyeringai kemenangan. Max mendekatkan mulutnya pada telinga Hermione, dan berbisik,

"Aku akan bersamamu, kau adik yang baik" bisik Max, Max terkekeh saat  merasakan tubuh Hermione menegang. Xavier menghampiri Hermione, dan menepuk pundaknya dengan bangga.

"Father senang kau berada di Slytherin" Hermione hanya bisa mengangguk kecil, dan menghela nafas pasrah.

"Baiklah, mari kalian berganti jubah sesuai asrama masing masing" ucap Professor Mcgonagall, semua mengangguk dan mengeluarkan tongkat masing masing.

Dengan sekali gerakan tongkat mengelilingi tubuh sendiri, dengan di ikuti cahaya biru. Yang melayang dari atas sampai bawah tubuh mereka, seperti tali. Seketika, mereka sudah berganti jubah asrama masing masing. Professor Mcgonagall mengedipkan matanya berkali kali, ia sangat kagum dengan sihir yang dilakukan ketiga keturunan Rathbourne.

"Hanya sedikit sihir, hanya keluarga Rathbourne lah yang bisa melakukan sihir itu" ucap Xavier dengan bangga, Professor berdehem singkat dan menetralkan wajahnya yang tadi kagum.

"Baiklah, ikuti aku. Kita akan makan malam di aula besar, setelah itu. Ambil tempat duduk asrama kalian masing masing" ucap Professor Mcgonagall, Hermione dan Alex mengangguk patuh, Max hanya memasangkan wajah datarnya. Hermione, Max, Alex, berbalik menghadap kedua orang tuanya. Aglaea memeluk mereka satu persatu, begitupun sama dengan Xavier.

PRINCE & PRINCESS SLYTHERIN [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang