Chapter 37 : Sun (END)

4.1K 302 130
                                    

HALLOOOO, HIKS CHAPTER TERAKHIR, MARI KITA BACA

KALAU MAU BACA, PLAY MUMED ZHEYENG BIAR NGEFEEL.

GA TAU YA, CHAPTER INI NGEFEEL APA KAGA, SEMOGA AJA!

MAAF BARU SEMPET UPDATE, KEMARIN ZAZA SAKIT GUYS, MAKANYA LAMA BANGET.

ZAZA HARAP, KALIAN NERIMA ENDING!

ZAZA TURUTIN KALIAN HAPPY ENDING! YEAYYY!!!

BACA AJA DULU, KARENA HAPPY ENDING MENURUT ZAZA ITU YANG KAYAK BEGIMANA DULU,

DAN YEAP, SELAMAT, CERITA INI HAPPY ENDING DENGAN SESUAI KEMAUAN ZAZA.

HONESTLY, CHAPTER INI CAMPUR ADUK:')

CERITA INI BAKAL AKU REVISI ATAU ROMBAK ABIS ABISAN, KEMUNGKINAN BAKAL ADA BEBERAPA ADEGAN YANG AKU GANTI ATAU CAST MAYBE!

CERITA INI BAKAL AKU REVISI ATAU ROMBAK ABIS ABISAN, KEMUNGKINAN BAKAL ADA BEBERAPA ADEGAN YANG AKU GANTI ATAU CAST MAYBE!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-ENJOY-

Hermione memejamkan mata erat, menunggu kutukan pemotong itu menghantam dirinya. Namun, tak ada tanda tanda kesakitan di dirinya. Ia sangat bingung, alih alih ia membuka mata. 

Terkejut. Itulah yang menggambarkan Hermione sekarang, Hermione melebarkan matanya ketika seorang pemuda yang sangat ia kenali berdiri di hadapannya memunggungi dirinya. Air matanya lolos begitu saja, ketika tahu siapa seseorang yang melindungi dirinya. 

"ALEX!!!" 

Teriakan itu menggema di telinga Alex, rasa sakit yang hebat mengalir di dirinya. Rasanya... melebihi kutukan Cruciatus yang selalu ia dapatkan ketika dirinya bersalah. Senyuman lembut terukir manis di wajahnya, ia bangga pada dirinya sendiri. Ia melakukan yang terbaik.

Dia, sang heroin kita. Dia, sang matahari yang selalu bersinar. Alexander Archangel Rathbourne, si Troublemakers Rathbourne dan Hogwarts. Pemuda manis dengan sejuta senyuman, keceriaan, kebahagian yang selalu terpancar di dirinya. Pemuda yang tak pernah kenal lelah membuat orang disekitarnya nyaman, bahagia, dan tertawa menjadi satu. Sang Pangeran Ravenclaw yang selalu membantu semua orang, tak memandang derajat ataupun darah. Dia, pemuda manja dan cerewet yang selau merepotkan semua orang disekitarnya. 

Kini, telah mengorbankan dirinya untuk seseorang yang ia sangat sayangi. Tubuh Alex jatuh seketika, darah memenuhi seragam Ravenclawnya. Tangis Hermione pecah, bersamaan dengan turunnya hujan yang deras. Hermione berlari ke arah Alex, tanpa memikirkan luka lukanya yang begitu cukup parah. Hermione terduduk di tanah yang basah, dan segera memangku kepala Alex ke pahanya. 

Walaupun tak disadari, nyatanya "selamat datang" adalah awal dari "selamat tinggal".

Sakit. Itulah yang Hermione rasakan ketika melihat mata Alex yang sayu, darah yang mengalir dari mulutnya, senyuman hangat yang selalu pemuda itu lakukan, dan sejuta kebahagian yang terpancar di bola mata itu. Hermione benar benar gila sekarang, air matanya terus mengalir sangat deras. 

PRINCE & PRINCESS SLYTHERIN [END] Where stories live. Discover now