Chapter 12 : She's Back?

3.2K 391 251
                                    

HALLO READERS DRAMIONE!
SELAMAT DATANG DI CERITA SHEZA! CERITA INI DIUSAHAKAN LEBIH TELITI, GA ASAL ASAL'AN, TYPO BERKURANG, LEBIH DETAIL, DLL.

BANTU SHARE CERITA INI!
UP SESUAI JADWAL!
VOMENTNYA JAN PURA² LUPA!
COME ON! GO GUYS!
HAPPY READING ^_^

----------------------------------------------------------------------

Deg

📍📍📍

Hermione menggeleng dengan pertanyaan Draco, Draco mengenyit bingung dan menatap Max. Max menghela nafas,

"Bukan kami." jawaban singkat dari Max, membuat Draco masih bingung. Pasalnya, Max sangat malas membuka suara lebih banyak.

"Jujur Malfoy, bukan kami yang melakukannya" ucap Hermione lesu.

"Kami pun sama bingungnya, satu satunya orang yang bisa mengendalikan benda di keluarga Rathbourne, hanya Max. Tetapi, disana Max sangat fokus menjaga kita dari serangan Bludger. Apalagi, aku juga tidak merasakan aura sihir Max keluar" jelas Hermione, semua mengangguk mengerti, Max hanya malas mendengar pembicaraan omong kosong ini.

"Bagaimana dengan adikmu?" tanya Blaise.

"Alex hanya bisa mengembalikan benda yang hancur" Semua mengangguk mengerti dan serta rasa kagum.

"Kami sudah memaafkan Ron" lanjut Hermione, semua mengangguk, Max mengendus kesal karena ia masih tidak percaya adiknya sangat cepat memaafkan seseorang.

"Sepertinya ada seseorang yang membenci keluargamu" ucap Daphne, Hermione dan Max saling menaikkan satu alisnya.

"Atau iri pada Hermione" tambah Astoria. Hermione dan Max saling berpandangan.

"Bagaimana kalau kita mencari orang tersebut?" tanya Theo, Hermione menggeleng. Semua mengenyit bingung,

"Kenapa?" semuanya bertanya bersamaan.

"Ikuti permainannya" ucap Max datar, mereka mengangguk.

"Semoga ini bukan hal buruk Merlin" doa Hermione.

***

Pagi seperti biasanya, mereka kini sarapan pagi. Canda ria dan beberapa gurauan tetaplah ada. Semua asrama masih membicarakan kemenangan Slytherin, dan pertandingan yang sangat mulus bermain bersih. Sungguh peristiwa yang harus dicatat baik baik, tahun ini Slytherin bermain bersih. Para Slytherin, bahkan setelah semalam larut berpesta. Mereka kini masih menikmati kemenangannya, tampak banyak wajah para Gryffindor yang murung dan kesal.

-Meja Gryffindor-

"Bagaimana mereka bisa menang?!" tanya Ron geram, semua menggelengkan kepalanya.

"Hufftt, bersabarlah Ron. Masih banyak pertandingan lainnya" ucap Harry, semua mengangguk setuju.

"Lagipula, ini bukan pertandingan final yang memperebutkan piala asrama" ucap Padma.

"Tetapi, bisakah kalian lihat? asrama kita berada di urutan ke 3" lesuh Ron seraya menunjuk ujung pojok kanan aula besar, yang terdapat tempat poin asrama.

PRINCE & PRINCESS SLYTHERIN [END] Where stories live. Discover now