Chapter 36 : Kenyataan yang sebenarnya

2.6K 302 97
                                    

HAI YANG KANGEN ZAZA, HAHAHA

MAAF YA LAMA, KAN PART AKHIR BIAR MAKSIMAL GEZ

PELAN PELAN BACANYA YA! 

PART INI GUE SENGAJA PANJANG, OKEY!

PART INI GUE SENGAJA PANJANG, OKEY!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-ENJOY-

Pagi ini cukup gelap, cuaca sangat dingin. Tak jarang dari mereka semua, mengeluh karena kedinginan. Kini terdapat kedua insan, yang sedang menikmati masa berduanya. Mereka acuh akan cuaca pagi ini, hanya mementingkan apa yang mereka lakukan sekarang. Yeah, mengerjakan tugas bersama. Rasanya sangat aneh, jika mengerjakan tugas pagi pagi di perpustakaan. Tak apa, bagi mereka berdua, yang terpenting kebersamaan yang selalu tercipta dengan hebat. Kedua insan ini adalah, Alex dan Astoria. Bukankah cukup berani, jika mereka hanya berduaan di perpustakaan pada pagi pagi hari? 

"Bagaimana, kau sudah selesai tori?" tanya Alex seraya merapihkan semua peralatannya, 

"Belum, ini masih panjang. Semalam, aku lupa mengerjakannya" desis Astoria kesal, lihatlah berapa meter lagi yang harus ia buat? ini sangat banyak!

"Tunggu, tidak biasanya kau melupakan pekerjaanmu. Biasanya, kamu yang paling rajin daripada aku" ucap Alex heran, Astoria mengedikkan bahu acuh, matanya masih fokus pada perkamen itu. 

"Alex, jika kau disini. Bagaimana dengan Lazza?" ujar Astoria, Alex hanya melipatkan kedua tangannya di meja, meletakkan kepalanya di lipatan tangan tersebut dan menatap Astoria dengan tatapan memuja. 

"Alex?" panggil Astoria heran, Alex hanya tersenyum terus menatap wajah Astoria yang terlihat imut itu. 

Astoria mendongak ketika panggilannya tak disahut oleh Alex, ia menerjabkan matanya ketika melihat Alex menatapnya intens. Astoria merasakan sesuatu yang hangat di pipinya, ia sangat malu sekarang. 

Plakkk

"Aw!" ringis Alex, mengusap kepalanya yang menjadi sasaran pukul buku Astoria. Ia menatap Astoria yang sedang menatap dirinya dengan garang, Alex meringis seketika dengan tatapan itu. 

"Aku memanggilmu, kenapa kau tidak menjawab, ha?!!" hardik Astoria, Alex tersenyum menggoda. 

"Wajahmu cantik dan imut, sia sia jika aku tidak menghabiskan waktu menatap wajahmu itu" ungkap Alex dengan jujur, okey, itu tidak berbohong. Sekarang, seorang Alexander Archangel Rathbourne mulai terjatuh lebih dalam ke diri seorang Astoria Greengrass. Hanya Astoria lah yang menempati hatinya, cukup dia. 

"Alex! jangan bercanda!" tegas Astoria, kalian bisa pastikan, Astoria mulai gugup sekarang. 

"Tidak, aku tidak bercanda. Aku serius, oh, apakah kau ingin aku benar benar serius padamu?" goda Alex, Astoria membanting pena bulunya kesal. Sialan, ia benar benar gugup! 

PRINCE & PRINCESS SLYTHERIN [END] Where stories live. Discover now