Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jaehwa berjalan di sekitar markas itu, matanya meliar melihat segala alatan canggih yang mereka ada di situ.
"Jaehwa? " Jaehwa menoleh ke arah suara itu, melihat Jaehyun yang berada beberapa langkah di belakangnya.
"Oh, hai Jaehyun. " Jaehwa melambai tangannya ke arah Jaehyun.
"Kenapa kau sorang-sorang ni? Bukan tadi kau dengan Jungwoo ke?" soalnya pelik.
"Ah, Jungwoo tadi dia kata ada kerja, jadi aku cakap kat dia yang aku nak jalan-jalan sekitar sini je lepas tu dia pun kasi. " jawab Jaehwa bersahaja.
Jaehyun hanya meng'o'kan sahaja. "Macam mana kau dengan Mark? "
"Hm, macam mana apa je? Macam tu lah. " balas Jaehwa acuh tak acuh.
"Dia layan kau beku lagi ke? "
"Itu semestinya. Tapi aku terharu juga bila dia selamatkan aku semalam. " Jaehwa mengelap air mata palsunya, sangat terharu.
"Semalam? Kenapa? "
"Aku tahu aku bodoh, sebab tak halang lelaki tu dari sentuh aku, tapi Mark yang pergi tumbuk lelaki tu sampai buka gelanggang WWE kat depan McDonald. " Jaehwa mengeluh perlahan.
Jaehyun terdiam seketika, kemudian dia bersuara kembali. "Tu maknanya dia care pasal kau. "
"Care? " Jaehwa memutarkan bebola matanya.
"Mana ada, dia tolong aku sebab takkan nak biar je kan? Ha gitu. "
"Apa-apalah. Kau tak ada train ke harini? " soal Jaehyun, mengubah topik perbualan mereka.
"Tak ada, Mark ada hal. "
"Mark ada hal? Asal aku tak tahu apa-apa dari Taeyong-"
"Jaehyun! Jaehwa! " panjang umur, Taeyong menapak mendekati mereka dan menghulurkan pistol di tangannya ke arah Jaehyun.
"Mwo, kenapa? " soal Jaehyun, kening dijungkit ke atas.
"Kau pergi dekat location yang aku send nanti. Mark senyap-senyap sorokkan benda ni tak bagitahu aku. " Taeyong mendecit perlahan, menoleh sekilas ke arah Jaehwa.
"Kau pun ikut Jaehwa, pergi dengan Jaehyun. Cepat. " tanpa membuang masa, mereka berjalan keluar dari markas, menuju ke kereta milik Jaehyun.
"Mark buat apa? Kenapa Taeyong nampak marah? " soal Jaehwa sebaik sahaja mereka memasuki kereta Jaehyun.
"Aku pun tak tahu. " Jaehyun melihat pesanan daripada Taeyong dan terus meletakkan telefonnya di tepi.
"Apa yang dia buat dekat hujung gaung sana? "
***
Badan Mark ditolak kuat, membuatkan dia mendecit kuat.
