Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Semua orang pergi misi yang aku dah hantarkan location kat korang, Mark, kau duduk diam kat sini jaga Jaehwa. " arah Taeyong, membuatkan Mark tayang muka tidak puas hati.
"Apeni hyung? Kenapa aku tak boleh ikut? " soal Mark tidak puas hati.
Taeyong memandangnya sekilas, kemudian mengangkat bahunya. "Benda ni simple je, kau duduk je sini dengan Jaehwa. "
Mark memandang Taeyong tidak percaya. "Kenapa pula-"
"Dah semua, bergerak sekarang. " Mark memutarkan bebola matanya apabila melihat semua rakannya berjalan keluar dari markas, meninggalkannya dengan Jaehwa di markas ini.
Jaehwa mengetap bibirnya perlahan, menoleh sekilas ke arah Mark. "Uhm, kau okay? "
Mark mendecit perlahan, menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. "Nampak macam aku tak okay ke? "
Jaehwa mengeluh perlahan. "Aku yang suruh Taeyong tak perlu include kan kau dalam misi n-"
"Apa? " Mark bangkit semula dari pembaringannya, memandang Jaehwa dengan mata tajamnya.
"Uh, s-sebab kau kan cedera, jadi-"
Mark bangun dari duduknya, berjalan mendekati Jaehwa dengan riak tidak percaya.
"Seriously? Kau cakap dengan dia suruh aku tak perlu join misi sebab aku cedera...cedera macam ni? "
Semakin Mark melangkah ke hadapan, semakin Jaehwa melangkah mengundur dan akhirnya belakang badannya bertemu dinding, membuatkan dia mencarut perlahan.
Baru sahaja Jaehwa ingin melarikan dirinya, Mark menghalangnya dengan meletakkan sebelah tangannya pada dinding, matanya merenung tajam anak mata Jaehwa.
"Kau tak tahu, atau kau lupa aku siapa? " soal Mark perlahan namun ada aura bekunya, membuatkan Jaehwa meneguk liurnya payah.
Kini Jaehwa berada di antara lengan Mark, terperangkap dan tidak boleh lari kemana mana.
Mata Mark hanya memandang tajam ke arah Jaehwa, kemudian sebelah tangannya mengangkat dagu Jaehwa untuk memandangnya.
"Look at me when I'm talking to you. " dia berkata dengan suara garaunya, membuatkan jantung Jaehwa berdegup kencang akibat tindakannya itu.
Mark perasan yang tangan Jaehwa menggeletar, kemudian dia mendecit perlahan. "Mwo, kau takut dengan aku? "
Jaehwa tidak menjawab, matanya cuba untuk memandang tempat lain tapi Mark menghentak tangannya pada dinding kuat, refleks membuatkan Jaehwa terkejut dan memandangnya.
"Apa kau fikir sebab aku bagi kau tumpang apartment aku, aku teman kau beli baju, aku buat baik dekat kau, kau boleh suruh Taeyong hyung untuk tak libatkan aku dalam misi sebab kesiankan aku, huh? "
Lidah Jaehwa kelu, sejujurnya dia tidak tahu ingin membalas apa, tambahan pula dengan posisi mereka ketika ini, lagilah dia tidak berani untuk bersuara.
