Chapter 22

2.2K 152 1
                                    

"Satu dua ti–ga,"

Cekrek~

"Good, i know you are talented, Leo," seorang pria bertubuh tegap melipat tangannya di dada berseru pada Leo yang tengah berpose dengan setelan baju yang bisa dibilang branded itu.

Setelah selesai dengan pemotretannya Leo pun menghampiri pria itu "Oke cukup, sudah cukup untuk hari ini. Kerjamu sangat bagus Leo," ucap lelaki itu.

"Terimakasih om, ini juga berkat om dan staff disini juga." Pria itupun tersenyum lalu menepuk bahu Leo.

"Yasudah om pergi ya, ada urusan di kantor, biasalah."

"Iya om, biasalah." Balas Leo diiringi dengan kekehannya.

Leo pun pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

.

Saat di cermin ia pun mulai bergumam, "apa iya gue harus turutin kemauan Lea? Nggak-nggak gue gak boleh kayak begitu..."

Plak

Leo menampar pipinya lalu berucap "Sadar Leo, dia Agatha... orang yang lo cari selama ini. Agatha itu dia..."

Flashback on

Seorang anak lelaki berusia 12 tahun dengan seorang wanita yang memakai kaos santainya sedang berada di halaman samping rumah pamannya, lelaki itu tengah memegang bola basket, wanita itu berkata "Leo, kamu main sendiri dulu ya, sambil menunggu Tian pulang sekolah. Aunty mau pergi ke dapur dulu, oke!"

Anak lelaki itu pun mengangguk lalu tersenyum, "iya aunty, pasti aunty mau masak yang banyak ya!?"

Wanita itu tertawa "iya, Leo kamu tau aja."

Leo pun terkekeh. Setelah itu wanita itu pergi meninggalkan Leo.

Leo pun menghilangkan rasa bosan dengan melempar basket ke dalam ring. Beberapa kali ia berhasil memasukkan basket, tapi kali ini lemparan Leo terlalu keras, hingga bola itu memantul dari ring ke arah halaman rumah sebelah nya.

Leo mendengus. Ia pun melihat ke sekeliling, dan menemukan sebuah tangga yang berukuran sedang, tidak terlalu tinggi. Meski ia masih berumur 12 tahun, tenaganya cukup kuat untuk anak seusianya. Ia pun mengangkat tangga itu ke tembok pembatas rumah itu.

Setelah itu ia pun menaiki tangga itu lalu melompat ke dalam halaman rumah itu. Leo melihat sekeliling dan menemukan basket di dekat sebuah pohon Mangga yang lumayan teduh dan besar.

Jreng~ jreng~ jreng~

Leo pun berhenti melangkah ketika mendengar suara nada gitar yang bisa dibilang merdu. "Ada orang?" Batinnya. Ia pun kembali berjalan ke arah bola basketnya. Saat sudah sampai di dekat bola basketnya, Leo menyadari jika sedari tadi ada seorang gadis dengan headphone menggantung di lehernya tengah menyenderkan tubuhnya ke pohon ini, dengan tangan nya menggenggam sebuah gitar, bahkan jika dilihat lagi, gadis itu sepertinya berusia sama seperti dirinya.

Gadis itu lanjut memainkan gitarnya dengan jari mungilnya.

"Aren't you somethin' to admire,
cause your shine is somethin' like a mirror,"

Leo tertegun, gadis itu memiliki suara yang merdu dan indah. Ia pun berdiri terdiam mendengarkan gadis itu bernyanyi yang ia tahu judul lagu itu adalah 'Mirrors' dari penyanyi terkemuka eropa yaitu Justin Timberlake dengan diiringi alunan gitar.

"My mirror staring back at me, staring back at me." Gadis itu pun mengakhiri nyanyian nya.

Prok prok

ICE GIRL (HIATUS)Where stories live. Discover now