Chapter 12

3K 260 12
                                    

"Arkaa..." panggil seorang wanita yang tengah memakan roti selai nya.

"Iya Bunda?" Jawab Arka dengan sedikit terburu-buru memakan rotinya.

"Pelan-pelan makannya!" Ucap Arina wanita yang dipanggil Bunda oleh Arka.

"Takut telat. Arka berangkat ya Bun," balasnya sambil mengecup pipi Arina. "Adek Abang jangan nakal ya. Sekolah yang pinter, dadah. Assalamualaikum," lanjutnya beralih mencubit pipi Alena gemas.

"Iya abang. Dadah," balas Alena.

"Mangkanya kalau male--"

"Dah Bunda!" potong Arka yang langsung keluar dari rumah.

"Aishh anak itu. Selalu motong ucapan bundanya," gumam Arina.

"Bunda, ayo sekolah!" seru Alena yang sudah selesai dengan makanannya.

.

Tok tok tok

"Non, bangun non! Udah jam 06.28," teriak Inah didepan pintu kamar Agatha.

"Aduh bi berisik banget sih," jawab Bella, ibu Agatha.

"Ini non Agatha ga keluar-keluar nyonya," balas Inah.

"Kunci nya ada duplikatnya kan?! cepet ambil!" Titah Bella. Inah pun langsung pergi untuk mengambilnya.

Sedangkan yang di dalam kamar pun masih tertidur lelap. tidak biasa nya Agatha tertidur sangat pulas, sampai teriakan Inah pun tidak dapat membangunkannya. mungkin karena terlalu lelah. Kemarin malam ia disibukkan dengan mengerjakan tugasnya yang menumpuk. Ia sebenarnya mudah saja menyelesaikannya dengan cepat. Namun kemarin ia sedang tidak sehat. Jadi, tengah malam ia terbangun karena teringat tugasnya. Kalian tahu kan, jika kita terbangun dari tidur maka akan sulit untuk tidur kembali. Dan kemarin ia merasakannya. Maka dari itu ia sangat pulas tertidur.

Setelah Inah membuka pintu dengan kunci duplikatnya. Bella langsung masuk ke dalam kamar.

"Heh, bangun!" seru Bella menepuk pipi Agatha. Sadar tidak ada pergerakan sama sekali dari Agatha ia berkata "Bi ambilin gayung isi air!"

"Buat apa nyo--"

"Ambil aja cepet,"

"B-baik nyonya,"

Inah pun kembali dengan membawa gayung berisi air. Bella pun mengambilnya, lalu dengan tak segan ia menumpahkan air itu ke wajah Agatha yang tengah terlelap.

Byur

Berhasil. Agatha terbangun dengan wajah terkejutnya. Bagaimana tidak, mimpinya yang sedang berbincang dengan paman Isaac Newton terganggu karena tiba-tiba ada banjir yang menenggelamkannya. Yang ternyata bukanlah banjir melainkan air gayung.

"Nah bangun juga kan!" Setelah mengucapkan itu Bella pun pergi dari kamar.

"Sekarang jam berapa bi?" tanya Agatha.

"Jam 06.40 non," Agatha pun dengan cepat pergi ke kamar mandi. Setelah siap ia pun turun ke bawah memakai sepatunya. Lalu pergi bersama Mamat tanpa menyentuh sarapan.

.

Setelah turun dari mobil, ia pun berlari ke arah gerbang.

Sial.

Terlambat. Gerbang sudah terkunci dan jam pun sudah menunjukan angka 7 lewat 15 menit.

Tin tin

"Ah terlambat," Agatha pun menoleh. "Eh elo Tha. Telat juga bu?"

Agatha pun tak menanggapi. Sudah jelas-jelas bukan kalau dia juga terlambat?

ICE GIRL (HIATUS)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora