Chapter 9

3.4K 248 7
                                    

Suara deru mesin menganggu ketenangan seorang gadis yang tengah tertidur. Gadis itu pun terbangun dan melangkah ke arah balkon kamarnya.

Ia pun melihat ke arah halaman rumahnya. Matanya membulat ketika ia melihat seorang pria dan seorang wanita keluar dari mobil. "P...papa, Mama!"

Gadis itu pun dengan cepat melangkah keluar dari kamarnya dan berniat untuk bertemu dengan orang yang sangat ia rindukan.

Setelah keluar dari kamarnya, ia pun menghampiri kedua orang yang baru saja memasuki rumah.

"Papa, mama, ternyata kalian pulang," Agatha tersenyum manis, hingga lesung pipit yang tak pernah terlihat pun tercetak jelas.

Saat ia ingin memeluk kedua orang itu. "Eits mau ngapain kamu," wanita dengan kemeja hitam dengan syall coklat itu menunjuk ke arah gadis itu.

"Agatha kangen kalian," jawab Agatha.

"Minggir! kami ingin istirahat," wanita itu mendorong Agatha kesamping membuat gadis itu sedikit kehilangan keseimbangan.
Wanita itu pun pergi, namun terhenti lalu berbalik, "oh iya, satu lagi. Jangan ganggu kami!" Ucapnya dengan menekankan kalimat akhirnya. Ia pun melanjutkan langkahnya.

"Good night," ucap pria itu datar. Ia sedikit mengelus rambut Agatha lalu pergi begitu saja meninggalkan Agatha yang sedang terpaku.

Apa itu tadi? Papa nya mengelus rambutnya setelah mengucapkan good night?! saking jarangnya diperlakukan seperti itu oleh orang tuanya, Agatha pun memegang rambutnya yang sempat disentuh oleh Papanya. "Gue gak bakal keramas besok," gumamnya lalu tersenyum senang.

***

Keesokan harinya, gadis bermanik cokelat itu bangun dari tidurnya lalu mandi dan bersiap, lalu melangkah menuju meja makan dengan semangat. Karena baru kali ini setelah 4 tahun berlalu. orang tuanya akan makan sarapan bersamanya.

Tapi ternyata hanya ada satu orang disana. Ia pun duduk, kemudian ia mengambil makanannya. "Ma," panggilnya.

Tak ada sahutan sama sekali dari sana.

"Papa kemana?" Tanya nya.

Wanita itu pun berdecak dan sedikit menggebrak meja. Membuat Agatha pun terkejut bukan main.

"Berisik. Sekarang kamu makan di bawah! Saya tidak sudi makan semeja dengan pembunuh seperti kamu!" sahut wanita itu tajam.

Perkataannya sungguh membuat dada gadis itu terasa sesak. ia pun menurut, tapi ia ingin makan dibelakang saja dengan bi Inah.

"Eh. Mau kemana kamu? Saya mau kamu makannya dibawah! Bukan ke belakang," ucap wanita itu.

Agatha pun tak membantah, ia pun duduk di lantai yang dingin lalu melanjutkan makan sarapannya.

.

Setelah memakai sepatu, Agatha pun keluar dari rumah lalu saat ingin masuk ke mobil--

"Mang Mamat antar saya ke Butik," perintah wanita itu. Lalu masuk ke dalam mobil.

"Baik nyonya,"

Agatha pun ingin menaiki mobil itu namun terhenti lagi. "Ngapain?"

"Loh nyonya, non Agatha kan bisa bareng berangkatnya," ucap Mamat.

"Nggak! dia bakal naik bus, saya buru-buru. Cepet,"

"Baik nyonya,"

.

Agatha pun sampai di sekolah nya dengan menaiki Ojek online. Sudah seminggu semenjak ia tak mengenakan headphone nya, akhirnya ia dapat mengenakannya kembali.

ICE GIRL (HIATUS)Where stories live. Discover now