Chapter 31

2K 177 3
                                    

✨Happy reading✨
Maap klo ada typo
.
.
.
.
.
.
.

Untung saja kemarin keadaan rumah Agatha sedang kosong. Jadi, Agatha tidak perlu bertemu dengan Bella.

Karena kejadian itu, Agatha sering menghubungi Arina aka Bunda Arka untuk datang. Karena selain Arina seorang Dokter pribadinya, Arina juga seorang psikolog bagi Agatha.

Setelah beberapa hari memutuskan untuk izin sekolah, karena ingin menenangkan diri dari kejadian kemarin, akhirnya kini ia kembali bersekolah. Ia pun bersiap dengan seragamnya, lalu pergi ke bawah untuk makan sarapan, setelah itu ia pun pergi keluar rumah.

Pada saat ia keluar rumah, ia melihat mobil yang biasa Bella pakai terparkir di halaman. Ia mengernyit, bukankah Bella sedang ada event di luar kota selama seminggu? Ia pun mengedikkan bahunya.

Ia pun berjalan melewati mobil itu, namun tak lama ada seseorang memanggil namanya.

"Heh, Agatha."

Agatha pun berbalik, dan mendapati Bella yang tengah menatapnya lewat spion. Ia berjalan ke arah Bella.

"Masuk."

Agatha yang bingung pun terdiam membuat Bella yang melihat pun berdecak. "Masuk ke dalam mobil saya." Agatha pun menurut. "Saya yang akan antarkan kamu ke sekolah."

"I—iya Ma."

Saat di perjalanan Bella pun mengeluarkan suara. "Saya tau, kemarin kamu diculik dan hampir diperkosa."

Agatha pun sontak menoleh "Mama tau? Tapi kena—"

"Kenapa saya gak khawatir? Ya... karna kamu bukan anak saya," ucap Bella dengan pandangan yang tetap ke depan. "Terlebih kamu cuma anak haram yang ikut numpang di rumah suami saya alias papa kamu. Ngapain juga saya harus khawatir."

Ucapan Bella ternyata sukses menyakiti hatinya. "Saya tau kamu sudah mengetahui hal ini jadi saya tidak perlu menyembunyikan hal ini lagi. Tapi tenang aja, suami saya gak tau kok kalau kamu kemarin diculik karena saya yang menutupi agar hal ini tidak terdengar sampai ke telinga suami saya. Saya gak mau kalau suami saya akan pulang dan bertemu anak seperti kamu. Itu sama aja bertemu dengan kesialan."

Agatha hanya terdiam menatap kosong ke depan.

"Saya peringatkan ya ke kamu, jangan sekali-kalinya lagi kamu mengusik kehidupan saya dan suami saya. Saya nggak mau tau, setelah ini kamu harus keluarkan semua barang-barang kamu yang ada di rumah saya. Saya nggak mau liat muka kamu lagi. Paham!?" Sentak Bella setelah itu mereka pun sampai di sekolah Agatha.

Agatha menunduk lalu melihat ke depan dengan tatapan dingin "kenapa saya harus menuruti kemauan anda?"

Bella menoleh dengan wajah terkejut, "what? Are you kidding me? Udah bisa ngebantah ya sekarang?!"

"Bukannya rumah itu milik papa saya? Saya termasuk keluarganya, bahkan anak nya. Tapi kenapa saya harus keluar?"

"Ya, kamu memang benar. Tapi selagi suami saya masih di luar, rumah itu adalah rumah saya. Jadi kamu gak boleh membantahnya."

"Oke fine, saya akan menuruti kemauan anda."

Bella menaikkan sebelah alisnya lalu menyeringai "good girl."

ICE GIRL (HIATUS)Where stories live. Discover now