Chapter 10

3.5K 252 3
                                    

Hari ini jam pelajaran sedang kosong, karena adanya rapat guru.

Agatha yang sedang berjalan di koridor kelas 11, menuju tempat lokernya berada. Dengan buku Novel favorit nya yang ia genggam di tangannya. Ia sedari dulu sangat suka membaca apalagi jika itu adalah Novel.

Namun langkahnya terhenti ketika ada seseorang yang berdiri tepat di depannya.

Agatha mendongak karena seorang didepannya ini terlampau lebih tinggi. Bahkan tinggi Agatha pun hanya sebatas dada orang itu. Gadis itu sedikit terkejut ketika melihat orang dihadapannya.

"Hai. Masih inget gue?!" Lelaki itu memamerkan senyum manisnya.

Agatha tak menghiraukannya. Ia berjalan begitu saja melewati lelaki itu, namun lelaki itu menahan tangannya.

"Lepas," Agatha berusaha melepas tangannya, tapi tenaga nya tak cukup kuat.

"Ikut gue," lelaki itu pun menarik Agatha, ia tak peduli pada Agatha yang terus saja memberontak.

Akhirnya Agatha pun menyerah dan memilih untuk mengikuti kemana lelaki itu melangkah. Tapi seperti nya ini menuju Rooftop.

Sesampainya lelaki itu melihat ke arah Agatha yang tengah menatapnya tajam. Ia terkekeh melihatnya, "Tha, maafin gue ya, gue sadar kalau gue emang salah. Gara-gara gue, lo jadi di drop out dari sekolah--"

"Gak penting," potong Agatha. Ia pun melangkah pergi tapi ditahan lagi oleh lelaki itu. "Kenapa lagi sih Leo?"

"Please... maafin gue dan kembaran gue..." ucapnya memohon.

"Ya. udah kan?" Leo menatap Agatha yang tengah menatapnya datar. Sebenarnya ia belum bisa menerima permintaan maaf dari orang yang telah memfitnahnya dan membuatnya di drop out dari sekolah lamanya. Namun ia malas berurusan dengan orang dihadapannya ini. Jadi ia hanya mengiyakan saja.

"Serius?"

"Hmm," dengan tiba-tiba Leo membawa Agatha kedalam dekapannya. Agatha terkejut dengan perlakuan Leo.

"Makasih Tha," Agatha mendorong kuat Leo hingga lelaki itu sedikit menjauh.

"Apaan sih lo,"

"Tha. Sebenernya tujuan gue pindah ke sini itu elo," Agatha mengernyit heran.

"Gue--"

"Berisik amat sih, heh lo berdua napain disini? Ganggu gue tidur aja." ucap Zio yang sepertinya baru saja bangun dari tidurnya. Memang di Rooftop itu tersedia Sofa panjang yang lumayan empuk dan nyaman untuk di tiduri.

Agatha dan Leo pun menoleh ke arah Zio yang tengah menguap lebar.

"Gue tanya lo berdua ngapain? Pacaran?" Zio menatap dingin.

"Bukan urusan lo!" Zio berjalan ke arah mereka dan langsung mencekal lengan Agatha, membuat gadis itu sedikit tertarik. "Apa-apaan sih lo yo!" Bentak Leo.

"Lepas," Agatha dengan susah payah melepaskan cekalan Zio, namun tak bisa. Tenaganya tak sebanding dengan Zio.

"Agatha kesini sama gue, dan balik ke kelas pun harus sama gue juga!" Leo menarik lengan Agatha yang satunya.

"Lo kenapa sih Le? Lo ga ada cewek lain apa buat lo gebet?" Zio menarik lengan kiri Agatha.

Agatha yang berada ditengah mereka pun jengah. Ia pun membentak keduanya "DIAM!".

Keduanya pun terkejut saat mendengar bentakan dari mulut manis Agatha.

"Maap ya om-om pedo, saya ingin pergi," ucapnya dengan menekankan setiap kalimatnya.

ICE GIRL (HIATUS)Where stories live. Discover now