Chapter 43

1.6K 146 11
                                    

✨Happy reading ✨
.
.
.
.
.
.

Sudah sepekan setelah ujian, akhirnya pengumuman hasil nilai ujian pun tertempel di mading, banyak murid mengerumuni mading itu, dengan berharap nama mereka tidak berada di bawah.

Verra yang tengah berjalan santai terheran dengan kerumunan itu. Ia berfikir ada gosip apa sampai-sampai murid seangkatannya mengerumuni mading. Ia pun berjalan menuju mading. Tapi seseorang menabraknya hingga terjatuh, dan kacamata nya pun terlepas. Verra meraba-raba lantai sekolah dengan hati-hati, takut terinjak.

Seorang lelaki mengambil kacamata itu dan memberikannya pada Verra, gadis itu pun menerimanya. Lalu dipakainya kacamata itu.

"Loh Leo?"

Leo tersenyum, "Hai Verr, lain kali hati-hati. Coba kalo gak ada gue, kacamata lo pasti ke injek."

Verra terkekeh, "Iya deh makasih ya. Eh lo tau itu di mading ada apaan?"

Leo pun menoleh ke arah mading, "oh itu, katanya sih nilai ujian udah keluar."

"What!! Gue harus liat nama gue," Verra pun berlari ke mading itu. Namun sulit untuk melihat karena mading sudah dikerumuni.

Leo hanya terkekeh, ia menghampiri Verra "mending pake cara gue," Verra menatap Leo heran. Leo pun mengambil ancang-ancang. "MISI AIR PANAS MAU LEWAT!!" teriak Leo tanpa malu sembari berjalan ke arah mading dengan Verra di belakangnya. Dan tentu saja berhasil, semua murid pun terkejut dan menjauhkan badannya dari mading.

"Wah berhasil juga ya," ucap Verra lalu gadis itu mencari namanya.

"Woah," kagetnya membuat Leo penasaran.

"Kenapa?"

"Gilaa, Legend ini mah. Temen gue peringkat satu ngalahin Arka!!"

Leo yang sudah terbiasa melihat peringkat Agatha pun hanya tersenyum, "Ya, she's always be number one–—in my heart" gumamnya pelan.

"Hah? Lo ngomong apaan dah?"

"Nggak."

Verra hanya mengedikkan bahu nya.

"Wow, Sarah turun peringkat gais, dia peringkat empat, ya tapi tetep aja lima besar. Eh bentar ... ini nama lo kan Leo?" Leo hanya mengangguk, "gue gak nyangka lo pinter, peringkat enam."

"Ya gue emang pinter!" Ucap Leo tersenyum bangga.

"Wtf!! Udah Gila? Yo gue peringkat tiga puluh Yo."

"Ini lo sedih nilai turun apa gimana deh?"

"Ya gue seneng lah."

"Lo seneng peringkat turun?"

"Nggak, gue seneng karena peringkat gue naik drastis, biasanya gue di peringkat enam puluh an seangkatan! Omg gue gak nyangka ternyata gue pinter juga!" Tukas Verra, lalu ia pun mencari nama sahabatnya, Syifa. "Pfft ... Syifa peringkatnya sekarang dibawah gue ... akhirnya peringkat gue di atas Syifa."

"Minggir dong!" Pekik Syifa yang tiba-tiba berada di belakang Verra.

"Anjir, ngagetin gue aja!"

ICE GIRL (HIATUS)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora