Chapter 34

1.7K 174 11
                                    

✨Happy Reading✨
Maap klo ada typo
.
.
.
.
.

Agatha kini sedang membersihkan meja untuk pelanggan, kebetulan Caffe masih sepi jadi ia bisa sedikit lebih santai.

"Tha," panggil seorang wanita berambut gelombang.

Agatha menoleh, wanita itu pun menyuruh Agatha untuk mendekat ke arahnya. Agatha pun menghampiri.

"Udah selesai kan beres-beres nya?" Agatha pun mengangguk. "Gantiin kakak ya nanti, soalnya kakak mau izin ke Bandara, jemput adik kakak yang baru pulang dari Bali. Nanti deh Kakak kenalin ke kamu."

"Oke kak," balas Agatha.

Saat wanita itu ingin pergi, ia berbalik "oh iya, Glen daritadi liatin kamu terus, cie-ciee." Wanita itu menatap seorang lelaki tampan yang tengah membuat kopi, Agatha pun hanya menanggapinya dengan senyuman kecil, "yaudah kakak pergi ya, dah..."

Cih, Glen? Agatha sama sekali tidak tertarik.

Agatha pun kembali melanjutkan pekerjaannya. Ia tahu Glen sedang memperhatikannya, dan ia tidak menyukainya.

Selang beberapa menit pelanggan pun mulai berdatangan, Agatha pun mulai menggatikan pekerjaan Kak Mita sebagai pelayan. Agatha paling tidak suka menjadi pelayan, karena terkadang ia di goda oleh beberapa pelanggan.

Seperti sekarang ia tengah menanyakan menu apa yang diinginkan si pelanggan, tapi jawaban si pelanggan membuat darahnya mendidih.

"Ingin memesan apa?"

"Pesen mbaknya aja boleh nggak?" Balas seorang lelaki muda sembari tertawa pada temannya yang lain.

Agatha menatap mereka datar "anda ingin pesan minuman disini, atau cuma mau pake wifi disini aja?"

"Widih cewek nya savage, kita mau pesen lah. Cepet eh lo mau mesen apa?" Ucap salah satu lelaki yang tengah membuka buku menu.

"Ahaha okeoke, Cappucino dua, sama Vanilla late aja satu. Oh iya makanan nya apaan nih?"

"Gue Choco Waffle aja."

"Gue Samain."

"Gue nggak deh."

"Oke, saya ulang. Cappucino dua, Vanilla late satu, dan Choco Waffle dua," ucap Agatha mengulang pesanan pelanggan.

"Iya, makasih mbak cantik."

Agatha pun berbalik dan pergi untuk memberi kertas pesanan.

...

Arka dan kedua sahabatnya, Reza dan Wildan tengah mengerjakan tugas di sebuah Caffe baru di tengah kota.

"Haha, ada-ada aja lo Dan. Masa Umi lo, lo kasih es krim kadaluarsa. Kemaren lagi tanggalnya, anak durhaka lo."

"Sumpah gue gak nyadar, kalau itu udah kadaluarsa kemaren. Untungnya Umi gue gak kenapa-napa, cuma bolak-balik ke kamar mandi aja."

"Gue jadi pengen ke rumah lo Dan," ucap Arka sembari membuka Laptopnya.

"Ngapain?"

ICE GIRL (HIATUS)Where stories live. Discover now