Chapter 3

8.5K 530 5
                                    

"Non, ayo bangun non. Nanti terlambat loh ke sekolahnya!" ucap bi inah seraya menepuk lengan Agatha.

Agatha terbangun dari tidurnya, ia meringis ketika tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan telinga nya yang berdengung. Mungkin efek kemarin saat ia dibully oleh Sarah dkk.

"Eh non gapapa? Kalau masih sakit izin aja dulu non," celetuk bi Inah yang melihat Agatha memegang pelipisnya.

"Enggak usah, aku mau ke sekolah," jawab Agatha langsun pergi ke kamar mandi.

Setelah mandi, bersiap dan sarapan. Agatha pun pergi ke sekolah dengan di antar oleh mang Mamat.

.

Diperjalanan mobil Agatha tiba-tiba berhenti, ia mengernyit.

"Sebentar non saya periksa dulu," ucap mang Mamat lalu keluar dari mobil.

Agatha pun keluar dari mobil untuk melihat keadaan mobilnya.

"Wah non, ban mobilnya betus! Kayaknya bakalan lama non kalau nunggu orang bengkel dateng, non pesan ojol aja ya,"

Agatha mengangguk dan mulai mengetik benda pipih itu untuk memesan ojol.

Agatha POV

aku memesan ojol saat mengetahui ban mobilku betus.

Sialan!

Kalau begini sih aku bisa terlambat lagi.

Sudah 7 menit aku menunggu abang ojol. Akhh gawat terlambat lagi.

"Non maaf ya gara-gara mamang, non jadi telat," ucap mang Mamat meminta maaf.

"Hmm," aku hanya berdeham saja tapi walaupun begitu aku tidak menyalahkan mamang kok!

Setelah itu Seorang pria datang dengan motornya, menghampiriku, yang ternyata adalah abang ojol. Akupun naik dan langsung pergi sebelum terlambat. Tapi sepertinya akan terlambat

.

Huh sepertinya keberuntungan sedang berpihak padaku, pak Wawan selaku sequrity sedang tertidur.

Aku pun berjalan di koridor yang mulai sepi karena pelajaran akan segera di mulai.

"Agatha!" ku dengar dengan jelas ada yang memanggil ku. Kubalikkan tubuhku

Ah, ternyata

Guru BK

Ia menghukum ku dengan berlari 13 putaran lapangan.

Lapangan seluas ini berlari 13 putaran? Serriously?!

Dengan terpaksa aku menurutinya saja. Akupun mulai mengelilingi lapangan sesekali menyeka peluh di dahi. Ah sungguh kesan pertama bersekolah di sini sangat jauh dari kata BURUK. Oh atau sebaliknya? Sudahlah lupakan saja.

Saat putaran ke 5 aku melihat guru BK itu berbicara pada lelaki yang sedang membelakangiku. Namun aku tak peduli dan melanjutkan lari.

Saat putaran 6, kaki ku mulai melemas, nafas juga mulai tak beraturan, oke ini sudah mulai diluar batas kemampuanku. Akupun memutuskan untuk rehat sejenak dibawah pohon Rambutan yang rindang.

Agatha POV end

Saat Della atau guru BK yang sedang mengawasi Agatha, tiba-tiba ia teringat akan jadwal mengajarnya di kelas 10. Ia bingung siapa yang akan mengawasi Agatha? Kebetulan sekali ada Arka yang sedang berjalan menuju Della berniat untuk menyalami.

ICE GIRL (HIATUS)Where stories live. Discover now