17.

1.6K 115 5
                                    

"kamu mau hati mu dijaga, tapi kamu tidak bisa menjaga hati orang lain."

-HAPPY READING ✈️-

"Mir cuciin sepatu gua donk!"pintah werzia.

Mirah menghentikan jalan nya yg mau menaiki tangga lalu menatap Werzia datar.

"Woi!cuci ni"Werzia meletakan sepatunya dilantai.

"Punya tangan? Punya kaki? Punya tenaga? Manusia kan? Cuci sendiri"dingin Mirah lalu melanjutkan jalannya menuju kamar.

"Dah berani banget dia?!"kesal Werzia.

"Apaan dek?"tanya Vira yg baru keluar kamar.

"Itu loh kk! Si Mirah udah berani ngelawan gua!"adu Werzia.

Mendengar itu Vira naik pitam yaa Vira adalah kk yg g mau adik kesayangan nya tidak mendapatkan apa yg dia mau.

"Kk mau ngapain?"teriak Werzia saat Vira berjalan dengan menghentak hentakan kakinya jadi Werzia mengikuti Vira.

Dubrak.

Yg didalam terpelonjak kaget.

"Apa apaan lo ga mau ngelakuin perintah adek gua?!"kesal Vira.

Mirah menaikan satu alisnya.

"Kalian buntung? Kok g bisa bersiin sendiri?"ucap remeh Mirah.

"Apa lo bilang?!"geram Vira.

"Lo tuli juga?"ucap santai Mirah.

"DASAR BAJINGAN!!!"Vira mendekati Mirah lalu menarik rambut Mirah.

Mirah yg rambut nya dijambak langsung menarik tangan Vira lalu mengilirkan tangan itu membuat sang empunya kesakitan.

"Lepasin!"pinta Werzia sambil berusaha menarik keras tangan Mirah.

"Kalo gitu lepasin juga"tenang Mirah.

Werzia langsung melepaskan tangan nya lalu Mirah ikut melepas tangan nya membuat Vira lega.

"Lo udah mulai keras ya!"kesal Werzia.

"Lalu kalian apa?"tanya datar Mirah membuat Vira dan Werzia darah tinggi.

"Awas aja gua aduin lo sama papah!"ucap Werzia membantu Vira berdiri.

"Adu saja saya tidak peduli lagi juga dia bukan ayah saya"ucap santai Mirah membuat Vira dan Werzia mendongak.

"L-lo udah tahu?"tak sangka Vira.

"Jadi kalian juga udah tahu?"tanya balik Mirah.

"Iyalah lo kan anak pongot!"lalu mereka kaluar dari kamar Mirah.

Mirah hanya diam dan menahan sesak menurut nya pura pura tenang dihadapan orang itu susah apa lagi nyatanya didalam ia rapuh.

■■■

"APA APAAN JAM SEGINI BALUM ADA SARAPAN!!!"pekik Lionel kesal.

"Lah iya ini kok g ada sarapan?"bingung Ria.

"Mirah!!!!KENAPA INI BELUM ADA SARAPAN!!!???"tanya kesal Lionel saat Mirah turun dari kamar dengan seragam sekolah yg sudah rapih.

"Saya kan bukan anak kamu lagi jadi buat apa saya membuat sarapan? Sepertinya yg harus melakukan tanggung jawab itu istri anda"Mirah memicingkan matanya kearah Ria.

"Berani kamu sama saya!!??"kesal Ria.

"Ngapain saya takut? Kan kita sama sama makan nas"ucap tenang Mirah.

"Oh jadi gini?! Okey kalau begitu anda keluar dari rumah saya!"pinta Lionel dengan penuh amarah.

"Tadinya sih mau pindah pas pulang sekolah.... tapi yaudahlah lebih baik lebih bagus"ucap santai Mirah.

MIRAH [END]Where stories live. Discover now