33.

1K 76 67
                                    

-happy reading ✈️-

Hari ini Mirah kembali kekampus, setelah dua hari dirinya tak mengikuti pelajaran kelas.

Wajahnya datar, orang yg mengenal baik pada Mirah. Menyapa dirinya tapi tak dibalas oleh Mirah.

Membuat yg menyapa Mirah heran, Mirah tidak membalas sapaan mereka. Tidak seperti biasa, biasanya akan dibalas senyuman ceria khas Mirah.

Mirah berjalan lurus tanpa menoleh kearah mana pun, hanya jalanya yg ia lihat, sampai akhirnya dirinya sampai dikelas dan duduk dikursi sebelah Alva.

"Mir jangan diam donk"rengek Alva, dirinya tak suka melihat sahabatnya ini diam dan diam.

Namun apalah daya Alva, Mirah tetap diam dengan tatapan kosongnya.

Dosen masuk, lalu memberi salam hangat atas dirinya yg baru saja mengenal para pelajar baru disini.

"Saya Alga, dosen baru kalian jika kelas pagi. Tapi jika kelas siang yg mengajar akan dosen Aldo"jelas Alga diangguki semuanya.

"Saya tidak ingin membuang waktu untuk hanya mengenal kalian, jadi kita langsung saja pembelajaranya"ujar Alga membuat mereka bersorak tak senang, padahal satu hari berkenalan itu lebih seru dari pada belajar.

"Sudah diam-diam! Jangan membuat keributan dan jangan ada yg tak melihat penjelasan materi saya"tegan Alga.

Wahh, ternyata dosen ini terlalu tegas tak seperti Aldo yg selalu membuat lolucun saat menjelaskan materi. Itulah yg membuat semua suka jika Aldo yg mengajar lebih tepatnya Aldo tak baperan.

Alga menjelaskan materi perbab, namun Mirah hanya bengong. Menatap lurus saja tanpa mendengar dosen itu berceloteh.

"heh! Itu siapa yg paling pojok?! Kenapa bengong! Saya sudah bilang jangan ada yg tak mendengar penjelasan materi saya! Merasa sudah pintar kamu?!"marah Alga saat Mirah ketauan tak mendengar penjelasan dari Alga.

"Miirr"bisik Alva menyadari cewek yg bengong itu.

"HEII!!!!!"

Mirah terpelonjak kaget saat bentakan dari Alga tercengang dikuping nya.

"KAMU MERASA PINTAR?!"

"ma-maaf pak"rasa bersalah menyelimuti dirinya.

"Kerjakan ini! Jika tidak bisa! Kamu saya skors 3 hari!"ancam Alga, tak urung dirinya mencatat soal matematika sulit dipapan tulis.

Semua meneguk Saliva masing-masing, merasa soal yg diberi tak main-main. Semua sudah menatap Mirah seperti mengisyaratkan bahwa Mirah pasti akan diskors 3 hari.

Apalagi Alva, Fajar dan Deffno yg tercengang, sama-sama khawatir Mirah akan diskors.

Mirah bangkit dengan rasa percaya yg tinggi, berjalan mendekati papan tulis, mengambil ahli spidol.

Dan mengerjakan dengan cepat, tanpa rasa gugup. Wajah Alga tercengang, secepat itu anak ini mengerjakan?.

Sedangkan murid yg melihat menganga, apa lagi Fajar dan Deffno. Rasanya sangat membuat kepala pusing saat ada minus/negatif,koma, dan berkuadratnya.

MIRAH [END]Where stories live. Discover now