MIRAH [END]

39.

-happy reading ✈️-

"Hal yg paling aku benci adalah, bertemu dengan mu yg bukan lagi miliku"

-o0o-

"Gue jadi ikutan suka sama Visha"ujar Mirah dibahu Galang.

"baguslah, Visha memang anak baik. Tapi galak juga"Galang terkekeh namun dirinya masih tetap fokus dengan mengendara.

Hening... Angin terpaan itu membuat Mirah nyaman, dengan sengaja Mirah meletakan dagunya dibahu Galang.

Galang sempat diam dengan rasa menyelimuti gugup, namun tak urung dirinya tersenyum.

"kalau Renzo balik gimana?"

Pertanyaan itu mampu membuat Galang jadi diam kembali.

"emang ga mau coba ngomongin hubungan kalian?"tanya balik Galang.

Mirah membalik arah kepalanya kesamping, tidak menatap Galang dari spion lagi.

"Mau ngomongin apa lagi? kami memang udah ga ada hubungan"ujar Mirah, deru nafas berat Mirah bisa dirasakan Galang.

Dia tau bahwa cewek ini masih terluka, namun mencoba untuk tampak biasa saja.

"gue takut Lang"

Galang menatap spion, dimana ia bisa melihat Mirah masih menaru dagu dibahunya.

"gue lebih takut"jawab Galang.

Mirah menatap Galang kembali, tapi kali ini dirinya menatap langsung kearah Galang, bukan melihat dispion lagi. Meminta penjelasan.

"maksudnya?"bingung Mirah.

Galang tak menjawab, menatap lurus jalan. Lebih tepatnya masih tetap sibuk mengendara.

"Lang"panggil Mirah.

"Gue takut-"

"Gue takut lo suka lagi sama Renzo"jujur Galang, motor Galang sampai dipekarangan rumah besar.

Mirah terbelangak.

"K-kenapa?" Tanya Mirah sambil turun dari motor.

"gue suka sama lo Mir"

Mirah yg sibuk melepaskan helm, menghentikan kegiatanya.

"Gue yg paling pertama suka sama lo, bukan Renzo"

"Gue yg selalu nengoin lo dari sma"

Galang berdecak.

"Lantas dari lo kecil"

"Ha?"Mirah masih tak paham.

"gue sering nengo lo nangis dibalkon kamar rumah lama lo dulu"

"Gue pengen nyamperin, tapi papah tiri lo sering usir gue"

"Bahkan gue pernah teriakin lo, biar nengo kegue yg ada dibawah"lanjutnya.

"tapi lo ga pernah denger, lo sibuk nangis karna sering dipukulin sama nyokap tiri lo"guman Galang lagi.