18.

1.7K 104 2
                                    

-HAPPY READING ✈️-

"Nah ini dia apart nya"ucap Renzo sambil menarik koper milik Mirah masuk kedalam.

"Ini tu terlalu mewah zo" tak enak hati Mirah.

"Apaan ini dibilang mewah, ini tu belum terlalu mir"guman Renza.

"Udah lah mir gpp kami kok yg bayar"ujar Semestam

"Makasih banyak ya... uang bulanan nya biar aku aja yg bayar"ucap Mirah.

"Ga ga kami aja"tak terima Kartiko.

"Ih ga mau Mirah aja!"desis Mirah.

"Yodah terserah lo aja tapi kebutuhan lo biar kami aja ya yg penuhin"guman Renzo.

"Gak! Ga boleh gitu Mirah kerja aja!"rengek Mirah.

"Uu gemes"ucap gemas Renzo sambil mengacak rambut Mirah.

"Iya Mirah kerja aj"saran Angkasa yg mulai membuka suara.

"Mirah bakal kerja dikaffe mamah gua aja"ujar Renzo.

"Iya tapi Renzo udah bilang?"tanya Mirah.

"Udah kok kata mamah ,lu boleh kerja disitu jadi kasir"guman Renzo.

"Waah makasih banyak ya"senang Mirah.

"Iy--"

"Itu bodo yg itu!"kesal kartiko.

"Apasih tolol yg itu ga bisa!"tak kalah kesal Semesta.

"Heh bodo kan kalah!"ujar Kartiko.

"Kalian ngapain sih?!" Renzo.

"Ini ni si Semesta tolol!"guman Kartiko sambil menunjukan layar handpone yg sedang memainkan candy crush.

"Lah kok gua kan udah gua bilang itu ga bisa masih juga ditekan!"kesal Semesta.

"Bacot!"ujar Kartiko.

"Biarin emang lu aja yg susah dibilangin!"

"Apasih gar--"

"Yodah mir kita jajan aja yok diluar"ajak Renzo lalu Langit,Renzo,Mirah,Renza keluar dari apart meninggalkan dua manusia setengah hewan.

"Ha jajan?! Ikuttt!!!"rengek mereka berdua.

♧♧♧

Mirah diam menatap mangkuk es buah nya yg penuh tertutup dengan roti kotak kotak.

"Mir dimakan kek kalo lu tatapin teruskan kebaper dia nya"kekeh Semesta.

"Eh tapi anu it--"ucapan Mirah terpotong.

Slurt

"Enak kan mir?"tanya polos Kartiko saat ia sudah langsung menyuapi paksa Mirah.

Dengan terpaksa Mirah menguyah makanan itu eh minuman eh apaan dah? Es buah minuman ya?.

"Habis ini kita ketaman yoo"ajak Kartiko.

"Ngapain?"tanya Semesta sambil meminum es buahnya.

"Lomba masak! Yaa mikir anjink ketaman ngapain?!"kesal Kartiko.

"Oo.. biasalah!"ngegas Semesta.

"Terah gua do--"

"Terserah to.."kritik Renza.

"Sama aja! Terah gu--"

"Terserah to..."saran balik lagi Renza.

"Suka suka gua anjim! Terah gua lah kan di---"

"Terserah to.."saran lagi Renza membuat Kartiko menggerutu.

" anak biawak! Monyed! Anjing! Bangsat lu semua!"geram Kartiko lalu diam memainkan handponenya.

MIRAH [END]Where stories live. Discover now