02

3K 618 64
                                    

Yoshi berjalan pelan menuju falkutasnya. Ia terus menarik napasnya dalam-dalam karena kondisinya yang sedang tak baik. Ia tak menceritakan kepada penghuni kos bahwa ia tak enak badan dan memaksa dirinya untuk tak ketinggalan jam belajarnya di kampus. Yoshi benar-benar genius. Sebenarnya ia memiliki kepandaian yang melebihi semua oranh yang berada di fakultas ini, bahkan dosennya sekalipun.

Tiba-tiba saja seseorang mengangetkannya dari belakang, siapa lagi kalau bukan Junkyu? Laki-laki itu selalu jahil, untung saja Yoshi sabar.

Yoshi mengelus-elus dadanya dan setelahnya melihat Junkyu yang berjalan bersisian dengannya.

Mereka tak berada di satu fakultas yang sama, tetapi jarak fakultas mereka berdekatan.

"Cepet banget lo Yos datengnya, katanya nganter Doyoung dulu." Junkyu mengangkat salah satu alisnya karena penasaran Yoshi lebih dulu sampai dibanding dirinya, padahal laki-laki itu mengantar Doyoung terlebih dahulu sebelum datang ke kampus.

"Sekolah Doyoung deket, gak macet juga."

"Iya juga ya," ujar Junkyu dengan jari telunjuk yang berada di dagunya.

"Btw muka lo kenapa? Pucet banget," tanyanya saat melihat wajah Yoshi yang pucat.

"Kurang istirahat," jawab Yoshi seadanya.

Junkyu hanya ber-oh ria dan melanjutkan perjalanannya bersama Yoshi ke fakultasnya.

"Bang Junkyu! Bang Yoshi!" panggil Jaehyuk yang berlari ke arahnya, ada Asahi juga yang mengekor di belakang.

Junkyu dan Yoshi membalikkan badannya bersama.

"Akun gue ke hack!" adu Jaehyuk. Wajah Jaehyuk benar-benar panik. Baginya, akun media sosial itu adalah obat pelipu lara. Jelas saja Jaehyuk menganggap media sosial sangat penting baginya, ia adalah selebgram dengan jumlah pengikut yang lebih dari 5 juta.

"Gue kira apaan," ujar Junkyu enteng.

"Mana sini, biar gue benerin." Junkyu menyodorkan tangannya pada Jaehyuk agar ia memberikan ponselnya. Junkyu adalah mahasiswa jurusan IT jadi mudah baginya untuk membetulkan akun Jaehyuk yang ter-hack.

Jaehyuk langsung memberikan ponselnya pada Junkyu tanpa menaruh curiga sama sekali.

"Jangan!" cegah Asahi saat melihat Jaehyuk memberikan ponselnya pada Junkyu.

"Apaan si, Sa?" kesal Jaehyuk karena Asahi memperlambat.

"Jangan," ucap Asahi lagi sama seperti sebelumnya.

"Lo dari kemarin aneh, ada sesuatu yang lo rahasiain?" tanya Junkyu sambil menarik salah satu sudut bibirnya.

Yoshi yang sejak tadi menyimak langsung menatap Asahi intens. Ia juga merasa bahwa Asahi aneh dan selalu menghindari mereka semua hampir selama seminggu.

Asahi mengubah pandangannya dari Junkyu ke sebuah kursi yang berada tak jauh dari sana. Ia meneguk salivanya diam-diam. Pikirannya terus berkecamuk sejak tadi pagi, bahkan beberapa hari yang lalu.

"Udah nih." Junkyu menyerahkan ponsel Jaehyuk pada pemiliknya.

"Udah? Cepet amat. Thanks ye Bang."

Junkyu mengangguk, yang ter-hack hanya sebagian kecil. Gampang sekali membetulkan akun Jaehyuk, apalagi yang meng-hack-nya adalah orang yang benar-benar amatir.

Saat Jaehyuk membuka akunnya, ia melihat notif secara beruntun yang masuk ke dalam Direct Message.

Jaehyuk mematung saat itu juga. Ia melirik Junkyu dan Yoshi yang masih berada di tempatnya semula, sedangkan Asahi sudah pergi menjauhi mereka.

[1] Mistakes || TREASURE✔Where stories live. Discover now