11

1.7K 460 41
                                    

Mashiho masih terduduk di ruang tamu. Ia menunggu Junkyu pulang selama lebih dari dua jam. Sejak tadi laki-laki itu tak menunjukkan batang hidungnya setelah tadi siang pergi bertemu dengan seniornya.

Mashiho melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah satu malam. Ia tak berniat tidur sebelum ia mendapatkan jawaban dari seluruh pertanyaan di otaknya. Ia curiga bahwa Junkyu yang mengintip mereka lewat jendela dapur.

Ponsel Mashiho bergetar dan menampilkan sebuah pesan dari nomor tak dikenalnya.

Emosi Mashiho naik saat melihat sebuah foto yang memperlihatkan dirinya, Hyunsuk, Jihoon, Jaehyuk, Yedam, dan Doyoung.

Kejadian itu persis di saat Mashiho menunjuk ke arah jendela.

Tiba-tiba saja Junkyu datang dan membuka pintu kosan yang belum dikunci oleh Mashiho.

"Dari mana aja lo?" tanya Mashiho ketus.

Junkyu memperlihatkan barang bawaannya. "Beli baju," jawabnya dengan enteng.

"Beli baju dari siang sampe jam segini? Anak TK aja gak bisa ketipu sama omongan lo."

Junkyu merotasikan kedua bola matanya. "Terserah."

"Gue mau liat HP lo." Mashiho mengulurkan tangan kanannya—meminta agar Junkyu menyerahkan ponsel kepadanya.

Junkyu mengernyit. "Gak! Apa-apaan?! Lo bukan Mama gue, jadi lo gak ada hak buat geledah barang pribadi gue."

Mashiho mengeluarkan benda kecil tetapi tajam dari balik piyamanya dan memutar-mutar benda itu. "Kim Junkyu," panggil Mashiho, suara Mashiho terdengar menyeramkan di telinga Junkyu saat ini. Ia tak peduli jika Junkyu lebih tua darinya.

Junkyu tercekat namun ia kembali menampilkan raut wajahnya seperti biasa. "Apa? Lo mau nusuk gue pake pisau itu? Gak akan pernah bisa!"

Mashiho menyeringai dan mengangkat salah satu alisnya.

"Dasar pyschopat!"

"Lo gak inget kalau kita pernah kerja sama?" tanya Junkyu sambil melotot.

"Kerja sama? Bukannya lo duluan yang khianatin gue dan nuduh gue? Orang yang munafik di sini itu lo Junkyu!"

"Gue lebih tua dari lo Mashiho! Gak sopan banget!"

"Gue gak peduli."

Junkyu tertawa kecil—meledek Mashiho yang menatapnya dingin. "Gue curiga sama lo karena boneka lo itu yang ngebuat Bang Hyunsuk masuk rumah sakit, kenapa lo gak ngasih tau gue maksud lo ngelakuin begitu ke Bang Hyunsuk?"

Mashiho membelalakkan matanya. "Gue gak pernah gunain boneka gue buat macem-macem apalagi sampai ngebuat Bang Hyunsuk masuk rumah sakit."

"Terus kenapa tiga hari berturut-turut boneka itu selalu jalan keliling kosan sambil ngebawa obeng sama pisau?"

Mashiho mengangkat kedua bahunya. Matanya menatap lurus ke arah kedua bola mata Junkyu. "Itu bukan gue. Pasti ada yang ngambil boneka itu dari kotak mainan lama gue di gudang penyimpanan."

"Lo gak bohong?" tanya Junkyu memastikan.

"Buat apa gue bohong? Yang bohong itu lo!"

Emosi Junkyu tersulut lagi, baru saja emosinya merada tapi Mashiho kembali memancingnya.

"Kalau gue kasih tau alasannya ke lo juga lo gak bakal paham Mashiho!" kesal Junkyu. Setelah itu ia pergi menuju kamarnya sebelum Mashiho menancapkan pisaunya di tubuhnya.

Mashiho diam di tempatnya dan memperhatikan Junkyu yang sudah berjalan menuju kamarnya.



















[1] Mistakes || TREASURE✔Where stories live. Discover now