03

2.5K 561 74
                                    

Seluruh penghuni kos berkumpul di ruang tengah untuk membahas chat yang didapatkan oleh Jaehyuk, Jihoon, dan Hyunsuk.

Satu orang terlihat tenang saja bahkan ia menyeringai. Tanpa disadarinya, Yedam sejak tadi memantau segala gerak-gerik orang tersebut.

"Tunggu, gue gak ngerasa asing sama kalimat chat itu." Haruto menahan ponsel Jaehyuk yang akan diambil oleh pemiliknya lagi.

"Awas mati," ucap Haruto membaca pesan terakhir dari ponsel Jaehyuk.

Jeongwoo mengangguk, menyetujui ucapan Haruto. "Bang Yoonbin yang bilang begitu."

"Iya, Bang Yoonbin ngomong begitu pas Doyoung mamerin duitnya sehabis beli boba," lanjut Haruto meyakinkan.

Doyoung diam saja, laki-laki itu sibuk dengan nintendo yang dimainkannya.

"Jadi, maksud lo berdua yang ngirim pesan itu Yoonbin?" tanya Jihoon.

"Bisa jadi, 'kan?"

"Udah lah paling chat iseng. Jangan gara-gara begini kita semua curiga satu sama lain," kata Yoshi santai sambil meminum susu pisang milik Jaehyuk yang tersimpan di kulkas.

Orang-orang yang berada di sana mengangguk. Benar juga ucapan Yoshi.

"Chat di HP Jae sama Jihoon gak jauh beda, tapi kok chat Bang Hyunsuk beda?" tanya Junkyu heran.

Hyunsuk yang kalut dengan pikirannya sambil menggigiti kuku-kuku jarinya menoleh ke arah Junkyu.

"Lo ... punya rahasia apa? Kok lo gak pernah cerita apa-apa," ucap Junkyu lagi.

"Ra-rahasia? Gue gak punya rahasia apa-apa," jawab Hyunsuk dengan wajah pias.

Junkyu yang tak ingin mengambil pusing, hanya diam saja setelah Hyunsuk berkata seperti itu.

Yedam berdeham, mengenjreng gitar yang berada di pangkuannya untuk memecah suasana yang kian memanas. "Daripada mikirin gituan mending kita nyanyi bareng."

Mereka mengangguk antusias mendengar ajakan Yedam. Bahkan Haruto, Jeongwoo, Jaehyuk, dan Junkyu sudah bernyanyi sambil berteriak.

"BWAHAHA! DOBBY NGOMPOL!" Junkyu tertawa terbahak-bahak saat melihat celana Doyoung yang basah saat laki-laki itu ingin ikut berheboh ria bersama teman-temannya yang lain.

Doyoung melihat celananya dan langsung bergegas menuju kamar untuk menggantinya. "Gue gak ngompol! Ini kesiram air gara-gara disuruh Bang Jihoon ngumpul!" jelas Doyoung seraya menaiki setiap anak tangga.

"HARUTO!" panggil Jeongwoo yang kini berada di dapur.

"JEONGWOO!" panggil Haruto balik.

Mashiho yang berada di antara mereka hanya menatap keduanya dengan tatapan seperti biasanya. Memang seperti itu jika Haruto dan Jeongwoo akur.

"Lebay lo," julid Asahi. Tak seperti biasanya ia julid seperti itu.

"Aps nich? Iri yaw? Kasian bingits deh!" ledek Jeongwoo dengan alaynya.

"Ngajak ribut nih Wo." Jaehyuk berjalan menghampiri Asahi. "Kasih pelajaran Wo!" Laki-laki itu mengadu domba Jeongwoo dan Asahi. Bahkan Jaehyuk sudah mengangkat badan ringan Asahi dan menaruhnya di atas lantai. Asahi hanya bisa pasrah saja.

Jeongwoo pura-pura memukuli Asahi, begitu juga dengan Jaehyuk. Setelah merasa puas menjahili Asahi, Jaehyuk mengubah targetnya menjadi Jeongwoo dan dibantu oleh Asahi yang sudah bangkit.

"Lo jahat banget," ucap Jeongwoo mendramatisir, diikuti dengan Asahi yang mengangguk. Dan berakhir lah Jaehyuk yang diusili habis-habisan oleh mereka.

[1] Mistakes || TREASURE✔Where stories live. Discover now