15

1.6K 467 93
                                    

"Ngapain lo?" tanya Jihoon sinis saat melihat Junkyu duduk di sebelahnya.

"Kenapa emang? Masalah buat lo?" Junkyu bertanya balik. Nada pertanyaan dan wajahnya sama sinisnya dengan Jihoon.

Jihoon merotasikan kedua matanya dan berupaya untuk tak menghiraukan Junkyu yang tengah bermain game online.

"Menurut lo Haruto yang ngebunuh Jeongwoo?" tanya Junkyu tanpa menoleh ke arah Jihoon.

Jihoon berdeham. "Lo liat aja tulisan tangan Jeongwoo."

"Gue masih gak yakin kalau yang diliat sama lo semua akurat."

Junkyu memanyunkan bibirnya karena hero yang dimainkannya mati dan ia harus menunggu selama lima puluh detik.

"Terserah, menurut gue pelakunya antara Haruto sama Bang Hyunsuk," ucap Jihoon.

Junkyu mengernyit. "Kenapa tiba-tiba jadi ke Bang Hyunsuk?"

Jihoon mengangkat kedua bahunya. "Lo gak liat? Bang Hyunsuk itu aneh. Dia sering ngomong sendiri, siapa sangka kalau dia punya temen khayalan dan muncul ambisi buat ngebunuh kita-kita?"

Junkyu terkekeh pelan. "Bisa kepikiran gitu lo."

"Gue juga curiga sama lo," sarkas Jihoon. Laki-laki itu menarik salah satu sudut bibirnya dan menatap dingin ke arah Junkyu.

Tiba-tiba saja Junkyu tertawa cukup kencang.

"Gue lebih curiga sama lo, Hoon," ujarnya sambil menepuk-nepuk perutnya sendiri karena kelelahan tertawa.

Jihoon mengernyit.

"Gue aman, gak usah curiga sama gue." Jihoon menepuk bahu Junkyu dan kemudian pergi menuju kamarnya.

Ponsel Junkyu berdering dan layarnya menampilkan panggilan seseorang yang kontaknya hanya diberi nama dengan stiker tengkorak.

"Halo," sapanya dengan nada suara yang ceria.

" .... "

"Kapan? Besok?"

" .... "

"Gas lah, ya kali gak kuy."

Junkyu menutup teleponnya dan bersenandung ria karena lusa nanti ia akan melakukan sesuatu bersama temannya.








































"Lo kenapa diem aja dari kemarin?" tanya Hyunsuk kepada Haruto.

Kedua laki-laki itu tengah berada di luar kos karena kondisi kosan yang benar-benar tak mengenakkan.

"Gak mood ngomong," jawab Haruto. "Nanti kalau gue ngomong pasti dituduh terus."

Hyunsuk menatap Haruto penuh iba.

"Polisi bakal nahan gue di kantor polisi selama tiga hari ke depan," ucap Haruto tiba-tiba dan membuat Hyunsuk membelalakkan matanya lebar-lebar.

"Maksud lo?"

"Karena kasus pembunuhan Jeongwoo kemarin dan juga bukti dari HPnya si Jeongwoo, Bang Jihoon sama Bang Mashi ngelaporin gue ke polisi lagi. Akhirnya gue disuruh ngasih penjelasan ke kantor polisi dan diminta keterangan walaupun gue berani sumpah kalo gue gak ngebunuh Jeongwoo. Selama tiga hari itu, gue bakal ditahan di penjara." Haruto menatap kosong ke arah gelas yang berisi cola, gelas itu sama sekali belum diminumnya sampai-sampai gelas yang terbuat dari kaca itu berembun.

"Tiga hari buat dimintai keterangan dan ditahan di kantor polisi? Bukannya kelamaan?" Hyunsuk menatap Haruto lamat-lamat. Tak tega rasanya melihat remaja berusia 17 tahun itu harus ditahan di penjara selama tiga hari lamanya.

[1] Mistakes || TREASURE✔Where stories live. Discover now