Part 70

4.5K 477 34
                                    

"Kau sudah sangat pandai menggunakan panahan ya," komentar Daniel yang tengah duduk mengawasi Alexa dengan Hans yang sedang berlatih bermain panahan, walaupun sebenarnya tidak begitu perlu karena Alexa sangat pandai menggunakan panahan.

"Tentu saja." Alexa menoleh pada Daniel dengan bangga.

"Sombong sekali." Daniel kembali mengunyah cemilan yang berada di meja kecil samping bangku nya. 

"Kau mudah sekali mempelajari sesuatu yang baru," ujar Hans pada Luna nya itu. Tidak salah kan kalau Alexa menjadi Luna.

"Ya, itu mudah."

"Ayo lanjut berlatih," teriak Daniel sambil mengunyah cemilan nya.

"Kau ini hanya bisa menyuruh saja," ucap Alexa ambil menyerahkan busur panahan yang di pegang nya pada Hans dan berjalan menuju tempat di mana pedang-pedang di susun rapi di tempat nya.

Hans meletakkan busur panahan yang telah di gunakan Luna nya itu dan menghampiri Alexa yang tengah memilih pedang. 

"Yang ini lebih berat," tunjuk Hans pada pedang yang tengah di pegang oleh Alexa.

"Iya benar, ini berat."

"Ini jauh lebih ringan, pakai ini dulu untuk berlatih, kalau sudah mahir, baru menggunakan pedang yang lebih berat," saran Hans yang di angguki Alexa sambil memberikan pedang yang di tunjuk nya tadi pada Alexa.

"Ini bisa melukai juga?" tanya Alexa yang menggenggam pedang yang jauh lebih ringan dari yang lain nya, jadi ia pikir ini tidak akan bisa melukai.

"Tentu saja, tapi hanya sayatan saja, ini tidak mudah kalau untuk menusuk lawan."

Alexa mengangguk-anggukan kepala nya sambil membawa pedang itu ke tengah untuk berlatih pedang dengan Hans. 

"Wah Alpha kita datang," pekik Daniel tanpa sopan karena tidak berdiri dari duduk nya dan hanya memberitahu yang lain nya yang juga sedang berlatih kalau Aldrich sang Alpha mereka datang.

Hans dan yang lain nya menundukkan dan bahkan sedikit menundukkan badan nya memberi salam pada Aldrich. 

"Sedang berlatih pedang?" tanya Aldrich menghampiri Alexa sambil mengusap kepala Alexa.

Alexa mengangguk seraya tersenyum, "iya."

"Berlatih dengan benar, jangan sampai terluka." Aldrich mengecup pipi Alexa dan berjalan menghampiri Daniel yang masih sibuk melihat percintaan Alpha dan Luna nya itu sambil memakan cemilan nya. Kalau ada cemilan dan bersantai seperti ini tidak akan Daniel lewatkan sedetik pun.

Alexa hanya tersenyum dan mengalihkan pandangan nya kearah Hans. "Ayo lanjut berlatih."

"Lihat aku dan kau tiru gerakan ku," ucap Hans.

"Baik."

Hans memperagakan beberapa gerakan simple pada Alexa yang melihat Hans dengan serius. Aldrich duduk di samping Daniel untuk melihat perkembangan pelatihan Alexa.

"Alexa luar biasa ya," celetuk Daniel yang tidak mengalihkan pandangan nya pada Alexa yang sedang meniru gerakan yang tadi di berikan Hans dengan sempurna. 

"Lihat lah, dia bisa meniru padahal hanya sekali lihat," lanjutnya.

Aldrich tersenyum ketika Alexa menoleh pada nya. Aldrich akan bersungguh-sungguh akan menjaga Alexa dengan sepenuh hati nya, tentu saja sepenuh hati nya, karena memang Alexa sudah memenuhi hati dan pikiran nya.

"BERIKAN LEBIH BANYAK GERAKAN YANG LEBIH SULIT HANS," teriak Daniel pada Hans, ia sangat penasaran apa Alexa memang sangat luar biasa. 

Aldrich tidak mengalihkan pandangan nya sedikit pun dari Alexa yang sekarang tengah pokus melihat setiap gerakan yang Hans berikan. 

You're Mine!!! (Werewolf)Där berättelser lever. Upptäck nu