Part 73

3.9K 419 26
                                    

Alexa kembali berlatih bertarung bersama dengan Hans, tanpa Daniel karena dia sedang beristirahat agar luka nya lebih cepat sembuh dan kembali beraktifitas seperti biasa nya.

Alexa menebas batang pohon yang memang di siapkan untuk berlatih. 

"Kau sudah jauh lebih hebat," puji Hans yang melihat Luna nya semakin kuat setiap hari nya.

"Terima kasih, berkat diri mu tentu saja."

"Bagaimana sudah berapa kali kau merasa kedinginan karena kalung mu?" tanya Hans sambil memberikan sebotol air mineral pada Alexa yang sedang terduduk dengan pedang yang berada di samping nya.

"Hari ini baru lima kali." Alexa menenggak minum nya.

Hans tertawa,"bahkan ini masih setengah hari."

"Ya Aldrich masih saja menyebalkan, dan sekarang lihat, dia semalam mengatakan akan menemani ku berlatih tapi lihat lah di sini apakah ada? dia selalu sibuk, menyebalkan, akkhh..." Alexa meringis sambil memegang leher nya yang mulai terasa dingin yang menjalar ke seluruh tubuh nya.

Hans tertawa pelan, "kau mudah emosi."

Alexa menghela napas kesal karena lagi-lagi kembali merasakan kedinginan seperti ini. Rasanya tidak seperti kau merasakan kedinginan di tengah salju, tidak seperti itu walaupun rasanya sama dingin tapi ini lebih menyakitkan, seperti seluruh organ mu membeku, dan aliran darah berhenti karena membeku, rasanya di kulit seperti di tusuk-tusuk oleh jarum karena rasa dingin itu. 

"Aku tidak tau Aldrich tega melakukan ini pada ku." Alexa sudah kembali mengendalikan emosi nya.

"Demi kebaikan mu."

"Tapi ini menyiksa."

Hans hanya tersenyum, "maka dari itu kau harus pandai mengendalikan emosi mu."

***

Axton tengah membanting beberapa lembar kertas yang berada di tangan nya. 

"Kita bisa meminta bantuan Mike," ucap Jay yang duduk di salah satu bangku di ruangan itu sambil menatap Axton yang terlihat marah.

"Si penghisap darah itu?" Daniel dengan punggung yang masih di perban, terduduk tegak dengan menampilkan wajah yang tidak begitu setuju dengan pernyatan Jay. Tidak bagus kalau bangsa nya itu sampai meminta bantuan pada bangsa penghisap darah itu, pikir Daniel.

"Wanita itu memang harus nya sejak awal di bunuh saja, kalau seperti ini menjadi merepotkan!" kesal Axton yang masih sangat kesal. 

"Bagaimana Aldrich?" tanya Jay pada Aldrich yang sedari tadi terdiam karena sibuk memikirkan rencana apa yang akan di jalan kan mereka.

"Nicole," kata nya sambil mengetukkan jari nya di meja kayu di depan nya.

"Ya, wanita licik itu berkerja sama dengan Olly sekarang, betapa bajingannya dia," ujar Daniel yang masih tidak mengerti kenapa wanita itu begitu terobsesi dengan Alpha nya itu, padahal dirinya saja tidak kalah tampan dari Aldrich. 

"Perusahaan kita pun hampir bangkrut karena ulah wanita itu yang entah bagaimana bisa masuk ke dalam perusahaan kita di kota," sahut Axton yang sedari tadi sangat kesal karena hal itu, mereka tidak boleh bangkrut karena ini akan membuat celah bagi musuh untuk menghancurkan pack mereka.

"Biar aku yang turun tangan langsung masalah perusahaan," ucap Aldrich yang ingin mengembalikan posisi perusahaan nya itu.

"Dan meninggalkan Alexa di sini? Kau lupa kalau Alexa itu sedang sangat di incar oleh Nicole?!" Axton sampai memukul meja di depan nya, menatap adik nya itu yang seperti egois tidak memikirkan Alexa. 

You're Mine!!! (Werewolf)Where stories live. Discover now