Part 44

4.4K 494 27
                                    

"Alexa." 

Alexa menoleh menatap Daniel yang mengampiri nya dengan tergesa-gesa lalu merampas cangkir berisi coklat panas itu.

"Ada apa?!"

"Kau sudah meminum ini?" tanya Daniel sambil menunjuk kearah cangkir yang sudah ia letakan di meja.

"Ya, kenapa?"

"Nicole telah memasukan sesuatu ke dalam minuman ini entah itu sihir atau apa aku tidak tau," ujar Daniel tampak khawatir.

"Kau melihat nya?" 

"Hmm... ya," jawab Daniel.

"Tapi aku tidak apa-apa sekarang."

"Efek nya tidak akan langsung, tunggu satu sampai lima menit kemudian," ujar Daniel.

"Baiklah ayo kita tunggu dan kita lihat akan ber efek apa dengan ku. Kau duduk lah jangan berdiri seperti itu." Daniel duduk di depan Alexa sambil terus menatap Alexa.

"Jangan menatap ku terus seperti itu juga," protes Alexa seraya mengarahkan pandangan Daniel ke arah lain.

"Aku tidak akan melewatkan sedetik pun untuk melihat bagaimana sihir atau apapun itu berkerja pada mu, agar aku lebih mudah menyampaikan nya pada Aldrich nanti kalau kau terjadi sesuatu," jelas Daniel masih menatap Alexa intens.

"Benar juga."

Mereka berdua menunggu sihir atau apapun itu yang di masuk kan kedalam minuman Alexa bereaksi sambil memakan beberapa kripik kentang. Daniel yang tidak lepas menatap Alexa dan Alexa yang melihat kearah turun nya salju seperti biasa. Alexa merindukan kegiatan biasa yang dia lakukan seperti berlatih bertarung, berjalan-jalan bersama Daniel atau bersama Aldrich keluar bermain salju, dan menghabiskan wakut bersama Aldrich untuk membicarakan hal yang tidak penting tapi menyenang kan.

"Satu menit lagi," ujar Daniel melihat kearah jam dinding yang berada di belakang Alexa.

"Bagus sebentar lagi." 

Alexa menyandarkan tubuh nya pada bangku yang ia duduki. Alexa kembali mengingat-ingat kenangan sebelum dirinya di culik lalu tinggal di kastil ini. Semua nya sangat tidak masuk akal, apa Alexa selama ini bermimpi atau hanya berhalusinasi, ia sudah tidak tau lagi harus bagaimana mungkin ini sudah takdir dirinya seperti ini. 

Pikiran Alexa di penuhi oleh berbagai macam pertanyaan, bagaimana kalau ia mati? apa ucapan Aldrich yang waktu itu mengatakan tidak akan menggantikan diri nya akan ia lakukan? tunggu, apa sekarang Aldrich sedang mencari pengganti nya karena sekarang mate nya adalah Axton? apa mati jauh lebih baik dari pada menjalani hidup seperti ini?  

Alexa mendongak kan kepala nya pusing, terlalu banyak hal yang ia pikir kan sampai tidak ada satu pun yang terjawab karena terlalu sibuk memunculkan berbagai macam pertanyaan sampai tidak ada waktu lagi untuk menjawab pertanyaan nya satu persatu. Kalau otak nya dapat berbicara mungkin sekarang otak Alexa sudah protes tidak ingin menampung lebih banyak lagi pertanyaan yang muncul. 

"Kau kenapa?" tanya Daniel khawatir melihat Alexa. 

"Tidak apa aku hanya pusing sedikit saja."

"Apa itu efek nya?"

"Tidak tau, memang sudah lima menit?"

"Bahkan ini sudah sepuluh menit berlalu."

"Benar kah?" tanya Alexa yang terkejut karena ia sekarang hanya merasakan sedikit pusing saja. Alexa menoleh untuk melihat jam apakah benar yang di ucapkan Daniel dan ternyata benar ini sudah sepuluh menit lama nya.

"Kau sungguh hanya merasakan pusing sedikit saja?" Tanya Daniel lagi untuk memastikan.

"Iya."

"Yakin hanya sedikit?" Alexa mengangguk menjawab pertanyaan Daniel.

You're Mine!!! (Werewolf)Where stories live. Discover now