Part 89 (end)

6.7K 457 127
                                    

"Ya mata nya berwarna pink," sahut Daniel tertawa pelan, "untung bukan berawarna ungu ya, itu mengerikan," lanjutnya membuat Aldrich dan Mike menatap bola mata Alexa dengan seksama.

"Pink?!" ucap mereka berdua bersaamaan. 

***

Jay sedang mengobati luka-luka mereka semua dibantu dengan beberapa pelayan yang mengobati Alexa. Daniel masih kebingungan dengan reaksi Mike dan juga Aldrich sebelum nya akan warna mata milik Alexa. Mereka tidak memberitahu nya apapunn sampai di kastil pun sekarang mereka masih terdiam dan lihat lah Jay, dia hanya tersenyum saja dan seakan sudah tau kalau iris mata milik Alexa memang berwarna pink. Memang nya itu normal bagi manusia? 

"Apa kau memiliki kelainan?" Tanya Daniel sambil dengan lengan kanan nya di obati oleh salah satu pelayan. 

"Aku?" Alexa menunjuk dirinya sendiri. Daniel mengangguk, memang nya ia sedang memandang siapa kalau bukan dirinya. "Aku, tidak ada," lanjut Alexa dengan bingung.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Mike yang tengah menenggak segelas darah itu menatap Daniel aneh. 

"Manusia mana yang memiliki bola mata berwarna pink seperti itu."

"Oiya bisa tolong ambilkan cermin," pinta Alexa pada salah satu pelayan yang langsung di laksanakan oleh pelayan nya. Sedari tadi Daniel berkoar mengatakan kalau iris mata nya berwarna pink, itu sangat aneh. Ia harus memastikan nya sendiri. 

"Ini Luna." Pelan itu memberikan cermin pada Alexa. 

Alexa mengambil cermin itu dan memperlihatkan warna iris mata nya. Ia membelalak, ternyata sungguhan berwarna pink, ia kira Daniel hanya membual saja. Ingat tentang rambut nya yang berwarna merah waktu itu, hanya Daniel saja kan yang mengatkan itu. Ia kira iris mata nya juga berwarna pink hanya Daniel saja yang melihat nya.

"Rambut mu juga menjadi merah menyala," ucap Daniel. Alexa langsung melihat ujung rambut nya yang terlihat menyala. 

Alexa menatap Aldrich yang juga sedang melihat dirinya. "Kau cantik," ucap nya sambil tersenyum menatap Alexa nya. Mike dan Daniel yang mendengar nya hanya mendengus. 

Alexa yang mendengar pujian dari Aldrich tersenyum. Aldrich ini memang pandai membuat nya tersipu seperti ini. Aldrich mengusap rambut Alexa dengan lembut dan berhenti di ujung rambut nya sambil menatap nya lumayan lama. "Kau tidak ingat apapun?" Tanyanya yang membuat Alexa mengerutkan dahi nya.

"Ingat apa?" 

"Langusng saja pada intinya Aldrich," sahut Mike.

"Kalian keluar," perintah nya pada para pelayan yang masih di sana. Bersamaan dengan itu Axton masuk dan tersenyum menatap Alexa.

"Kau sudah ingat?" Tanya nya seraya duduk di dekat Jay yang sedang membereskan beberapa obat di atas meja.

"Ingat akan hal apa?" Alexa masih tidak mengerti kenapa dia di tanyai terus tentang mengingat, memang nya mengingat apa? Dirinya amnesia? 

"Alexa amnesia?" Daniel menatap yang lain nya bingung, seperti nya Daniel dan Alexa di sini tidak mengetahui apapun.

"Kau pikir warna rambut dan warna iris mata mu itu normal bagi manusia?" Mike menatap Alexa yang masih di landa kebingungan.

"Jangan memaksanya untuk mengingat, butuh beberapa waktu agar dirinya kembali mengingat nya," ucap Axton.

"Tapi bukan kah dia sudah kembali?" Mike melihat Alexa yang masih kebingungan, di tambah dengan Daniel yang seperti orang bodoh tidak mengetahui apapun.

"Tunggu beberapa saat." 

Aldrich mengangguk menyetujui ucapan kakak nya. "Aldrich," panggil Alexa.

You're Mine!!! (Werewolf)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt