part 15

9.1K 773 14
                                    

Aku Alexa, akan menikah dengan Aldrich seorang manusia serigala yang aku sendiri pun tidak mengerti bagaimana dia bisa berubah menjadi serigala seperti itu.

Aku akan menikah dengan pria yang tidak ku ketahui siapa dia sebenarnya. Pria yang sama sekali aku tidak tau tentang dirinya kecuali dia seorang manusia serigala, itu pun aku baru mengetahui nya.

---

Aku menatap pantulan diriku di cermin dengan wajah penuh riasan dan gaun putih mewah yang sangat elegant.

Aku tidak percaya yang berdiri di depan cermin itu adalah diri ku sendiri.

"Sudah selesai," ucap salah satu wanita yang mendandani ku ketika sudah selesai memasang kan mahkota  kecil di rambut ku.

"Wah nona sangat cantik."

"Terima kasih." Aku tersenyum senang.

"Nona apa sudah siap?" Tanya seorang wanita yang mengetuk pintu.

"Apakah sudah siap nona?" Tanya wanita yang mendandani ku. Aku kembali menatap diri ku di cermin dan bertanya pada diriku sendiri 'apa aku siap?'

"Nona tuan sudah menunggu."

Aku menatap wanita yang menanyakan apa aku sudah siap tadi dan mengangguk mengatakan aku siap. Aku siap akan segala sesuatu yang akan terjadi nanti, aku harus siap. Aku akan menguatkan diri ku sendiri untuk siap dengan apapun yang akan terjadi di menit selanjut nya dalam hidup ku.

Wanita-wanita itu menuntun ku berjalan keluar kamar menuju tempat dimana Aldrich berada. Selama perjalanan seketika aku memikirkan kedua orang tua ku, kakak ku dan semua kejadian aneh yang terjadi di hidup ku.

Bahkan aku sempat berfikir kalau aku akan menjadi persembahan dan santapan mereka, ya kalian tau mereka bukan manusia biasa, bahkan aku ragu wanita-wanita yang mendandani ku ini pun manusia. Karena manusia biasa mana yang bisa datang ketempat yang sangat jauh dari permukiman manusia dan tempat ini sangat lah dingin. Mobil mana pun tidak akan bisa melewati hutan yang sangat lebat.

Aku harus mempersiapkan diriku untuk apapun yang akan terjadi nanti.

"Silahkan nona." Salah satu wanita membuka pintu dan mempersilahkan ku masuk.

Ketika pintu di buka aku melihat Aldrich berdiri di depan dengan pakaian pernikahan seperti manusia sewajarnya. Aku melihat sekeliling yang banyak orang-orang menatap diriku. Seketika udara dingin menyerang diri ku membuat ku sedikit menggigil. Mengapa mereka semua tidak merasakan dingin ?

"Alexa minum lah ini." Aku tersentak dan menoleh kearah kanan ku sudah ada Axton yang memberiku segelas air. Aku menatap Axton bingung.

"Ini agar kau tidak kedinginan," ucap Axton seakan-akan tau apa yang aku pikirkan. Aku segara mengambil gelas nya dan meminum nya, air yang seperti kemarin membuat tubuh menghangat.

"Alexa ayo." Axton mengulurkan tangannya kepada ku ketika aku sudah menghabiskan air nya.

Aku menatap nya ragu. Axton sedikit tersenyum dan mengangguk seolah-olah mengatakan semuanya akan baik-baik saja.  Aku menoleh kearah Aldrich yang juga menatap ku.
Aku mengulurkan tangan ku memegang tangan Axton. Aku dan axton berjalan mendekati Aldrich.

Seketika aku teringat orang tua ku dan kakak ku. Astaga aku merindukan kalian. Andai kalian masih ada ya pasti aku tidak akan disini sekarang dan mungkin kakak ku yang menikah. Tapi apa aku akan rela melihat kakak ku menikah dengan manusia serigala, ah kalau Aldrich menikah dengan kakak ku sudah pasti aku tidak tau siapa dia sebenarnya.

"Alexa," panggil Aldrich mengalihkan pandangan ku dan seketika menatap dirinya yang sudah berada tepat di depan ku.

Aldrich menggenggam tangan ku dan menatap para tamu yang hadir. Ah apa mereka semua manusia serigala?  Apa hanya aku satu-satu nya manusia disini? Aku tidak tau. Tapi sepertinya aku yakin bahwa wanita dan pria yang bermata kuning keemasan itu adalah serigala, karena mirip seperti iris mata Aldrich ketika menatap ku tajam atau marah ah dan tentu saja ketika berubah menjadi serigala seperti kemarin, iris matanya berubah warna menjadi kuning keemasan. Sangat unik.

Aldrich memperkenalkan ku kepada semua yang datang, dan mereka semua bertepuk tangan. Aku tidak tau apa yang Aldrich kata kan, aku terlalu sibuk dengan pikiran ku sendiri karena memerhatikan orang-orang banyak yang ada di depan ku ini.

Aku melihat hampir kesemua orang yang datang. Dan mulai menduga-duga apakah manusia biasa atau bukan. Kadang aku menangkap salah seorang dari mereka seperti tidak menyukai ku, ya itu wajar saja menurut ku, bisa saja dia menyukai Aldrich atau dia juga serigala dan tau bahwa aku manusia biasa tidak seperti yang lain walaupun aku juga tidak tau apakah mereka manusia serigala semua atau bukan.

Aku tersentak ketika Aldrich memegang pipi ku dan mengarahkan wajah ku menatap Aldrich. Aku menatap Aldrich terkejut. Aldrich mendekatkan wajah nya, aku reflek memundurkan kepala ku namun Aldrich menahan nya dan menatap lembut tidak seperti biasanya.

"Jangan menghindar," ucap nya pelan dan lembut sambil mengusap pipi ku membuat jantung ku berdetak lebih cepat. Astaga apa-apaan jantung ku ini, mengapa seperti ini.

Aldrich mendekatkan wajah nya lagi sambil menatap kedua mata ku dan aku seperti dihipnotis, aku terdiam. Aldrich sedikit memiringkan kepala nya dan memejamkan kedua mata nya membuat aku mengikuti nya menutup kedua mata ku. 

Sesuatu yang lembut menyentuh bibir ku membuat ku sedikit tersentak, aku sudah tau itu bibir milik Aldrich. Dia menempelkan selama beberapa detik dan menggerak kan bibir nya perlahan melumat bibir ku, aku hanya terdiam tidak mengerti dengan perasaan ku yang aneh seperti ada banyak kupu-kupu di tubuh ku. Apa aku menelan kupu-kupu? Atau kepompong sehingga menjadi kupu-kupu didalam perut ku? Astaga ini benar-benar aneh. Padahal ini bukan kali pertama Aldrich mencium ku. Tapi ini berbeda.

Suara riuh dari para tamu mulai dari tepuk tangan hingga siulan meramaikan tempat ini ketika Aldrich mencium ku.

Astaga aku merasa seperti jelly ketika tangan Aldrich yang satu nya memegang pinggang ku dan menarik ku semakin mendekat. Aldrich masih melumat bibir ku dengan pelan seakan tidak ingin menyakitiku. Entah apa yang terjadi pada diri ku, aku mengikuti lumatan yang Aldrich lakukan pada ku. Aku merasakan Aldrich tersenyum ditengah ciuman ini. Tanpa sadar aku mengalungkan tangan ku di leher Aldrich.

"Wow sepertinya Alexa sangat menikmati nya hahaha." Teriakan Daniel membuat ku tersadar apa yang ku lakukan sekarang.

Aku membuka mata ku dan mendorong Aldrich hingga ciuman ini terlepas. Aldrich tersenyum menatap ku sambil mengusap bibir bagian bawah ku.

Astaga. Astaga. Tatapan nya membuat ku sedikit bergetar.

"Manis," ucap Aldrich seraya tersenyum.

.
.
.

Tbc

Klo ada yg typo kasih tau ya.

#stayathome

You're Mine!!! (Werewolf)Where stories live. Discover now