You're Mine!!! (Werewolf)

Part 37

"Apa kita sudah mencari tau pack mana yang akan menyerang?" tanya Alexa.

"Sudah."

"Bisa kau beri tau aku tentang pack itu?" 

"Tentu saja, kau Luna jadi berhak tau tentang ini."

"Ayo ceritakan, apa mereka akan mudah di kalah kan?"

"Tidak semudah itu, pack dia dikenal baik oleh banyak pack lain nya dia melakukan itu untuk mendapatkan dukungan dari mereka jadi kalau pack mereka terancam hilang bisa meminta perlindungan untuk berkerjasama untuk menghancurkan pack kita," jelas Daniel.

"Jadi dia memang sudah berencana untuk mengambil kekuasaan pack kita dari lama rupa nya ya?"

"Iya benar."

"Apa kita juga berhubungan baik dengan pack lain nya?"

"Iya, tapi tidak sedikit dari mereka yang bermuka dua, Aldrich tau kalau dari mereka ada yang tidak tulus baik kepada kita."

"Memang nya apa untung nya kekuasaan wilayah saja?"

"Setiap kekuasaan mereka memiliki perusahaan masing-masing, sama seperti manusia biasanya perebutan kekuasaan seperti itu, tapi ini kedua nya. Mereka menginginkan kekuasaan dan juga perusahaan yang dikelola Aldrich."

"Oh ku kira kalian tidak berkerja."

"Kau tidak tau Aldrich memiliki perusahaan besar?"

"Tidak."

"Ck kau pikir darimana uang yang di dapatkan nya kalau tidak berkerja. Kita hidup berdampingan dengan manusia juga jadi kita juga harus bisa menyesuaikan diri."

"Jadi mereka juga ingin mengambil perusahaan Aldrich ya?"

"Tentu saja."

"Apa yang akan terjadi kalau kita kalah, kekuasaan diambil dan juga perusahaan Aldrich diambil?"

"Kita akan miskin dan mati tentu saja. Terutama Aldrich."

"Mereka mengincar Aldrich ?"

"Iya. Kalau Alpha dari salah satu pack hilang, maka kita akan ikut dengan Alpha mereka."

"Lalu aku juga akan di bunuh?" tanya Alexa.

"Lebih buruk dari itu. Kalau dia belum bertemu mate nya kau akan di ambil oleh nya dan di jadikan budak sex nya, kau mau?"

"Mengerikan. Lebih baik aku dibunuh saja." Alexa bergidik mendengar ucapan Daniel. Alexa tidak mau hal itu terjadi. Seperti nya mulai hari ini, saat ini ia tidak boleh terlalu pasrah seperti pemikiran nya yang lalu. 

"Memang. Aku pun lebih baik mati dari pada harus tunduk pada nya."

"Baiklah kita harus menang berarti kan."

"Iya tentu saja."

"Baik lah ayo ajari aku bertarung dan aku akan ikut bertarung bersama kalian," ujar Alexa yang mendapatkan tatapan tidak suka Daniel.

"Kau ingin membuat ku di bunuh oleh Aldrich hah?"

"Memang kenapa?"

"Kau disini saja dan tidak boleh ikut!"

"Lalu apa gunanya diri ku sebagai Luna disini?"

"Memuaskan Aldrich mungkin," Ledek Daniel yang menatap Alexa sambil menaik turunkan alis nya.

"Sialan kau Daniel." Alexa memukuli Daniel.

"Hey hey tangan mu kan sedang sakit."

"Tidak, sudah sembuh. Lihat." Alexa mengunjukan telapak tangan nya yang sudah tidak terluka bahkan bekas luka nya saja menghilang seakan tidak telapak tangan itu tidak pernah terluka.