part 3

22.8K 1.5K 16
                                    

Mike pov

Setiap malam aku suka berjalan-jalan disekitar hutan siapa tau ada makanan yang lezat hahaha.

Ketika aku sedang melesat aku melihat seorang gadis yang sedang marah-marah dengan mobil nya aku ingin tertawa melihat tingkah bodohnya itu.

Aku tidak bisa mencium aroma darahnya apa dia spertiku bisa memanipulasi aroma. Aku mendekatinya dan aku terkejut ketika melihat wajahnya ternyata itu Alexa Elysia Petrova gadis yang sedang dicari-cari.

Dia manusia.

Aku terkekeh ketika Alexa menendang mobil nya dan meringis kesakitan.

"Hey," ucap ku dan lihat lah reaksinya sangatlah lucu dia tidak mau menghadap ke belakang akhirnya aku melesat kedepan wajah nya dan ternyata Alexa menutup matanya takut.

Aku terus memandangi wajahnya.

Cantik.

Alexa membuka matanya dan berteriak. Aku segera meletakan jari telunjukku di bibirnya dan memerintahnya untuk diam. Gadis penurut atau takut entahlah sepetinya dia takut padaku.

"Mobil mu mogok?" Tanya ku dam Alexa mengangguk.

Alexa terus menatapiku dari atas sampai bawah.

"Jangan menatap ku seperti itu tidak sopan," Tegur ku karena itu sedikit mengganggu.

Aku terdiam menatapi Alexa. Pantas saja dia dicari-cari dia sangat cantik. Aku harus mendapatkan lebih dulu dari pada mereka siapa tau Alexa mau dengan ku hahaha ya seperti aku bunuh diri kalau mengambil Alexa dari mereka.

Sial.

Aku mencium aroma mereka sialan aku harus segera pergi. Sebenarnya mereka pun tidak dapat mencium aroma ku karena itu salah satu keahlianku memanipulasi aroma tubuh. Aku melesat dan seperti nya Alexa masih ingin berbicara namun aku tidak memperdulikannya aku harus segera pergi sebelum aku mati.

Aku berada diatas pohon ditengah hutan cukup lama duduk disana sampai ada suara orang berlari aku mencoba mencium aroma nya dia tidak memiliki aroma.

Sial itu Alexa yang sedang berlari ketakutan. Aku segera turun dari pohon dan bersembunyi menatap Alexa, aku tidak mau menghampirinya karena takut mereka menyadari kehadiran ku dan menangkap Alexa.

Aku terus menatap Alexa yang sedang marah-marah pada alas kaki miliknya. Astaga. Dia begitu menggemaskan, bolehkah aku memiliki nya? Mungkin sebelum aku memilikinya aku sudah mati terlebih dahulu.

Aku berhayal bagaimana kalau aku berhasil merebut Alexa dari mereka tiba-tiba hayalanku buyar ketika sebuah alas kaki terlempar dari langit mengenai kepala ku.

"sial Alexa," aku mengeram kesal.

Aku mendesis kesal ketika aku tau bahwa alas kaki ini bukan jatuh dari langit melainkan Alexa melemparkan nya padaku.

Aku menghampiri Alexa yang mata nya setengah tertutup sepertinya dia kelelahan. Aku mengusap pipinya lembut dia sedikit menggeliat dan aku mengusap kepalanya.

"Aku akan melindungimu jika kau mau itu," ujarku seraya mengusap pipinya dan sedikit terkekeh memikirkan 'apa dia mau ku lindungi?' Terlalu percaya diri sekali diriku.

Aku mendekatkan wajah ku pada Alexa ketika hampir saja aku ingin mencium nya, aroma mereka tercium lagi membuat ku mengeram kesal dan segera pergi menjauhi Alexa dan mulai memanipulasi aroma ku.

Bodoh.

Aku meninggalkan Alexa disana bagaimana kalau dia ditangkap.

Aku segera melesat secepatnya menuju Alexa dan menaiki pohon-pohon besar supaya tidak ketahuan tidak lupa dengan memanipulasi aroma ku.

You're Mine!!! (Werewolf)Where stories live. Discover now