Episode 04

15.6K 1.2K 80
                                    

Happy reading...

---o0o---

"Ya ampun, Taehyung. Aku sudah pernah bilang kepadamu agar tidak mencari masalah dengan Jungkook! Tapi kenapa kau mengabaikan peringatanku, hah?!" ujar Bambam frustasi.

Taehyung mendengus jengah, sudah satu jam Bambam menceramahinya ini dan itu. Apa mulut Bambam tidak pegal?

"Aku juga pernah bilang kepadamu. Walaupun mulutmu keluar busa pun tak akan yang berubah. Semuanya sudah terlanjur terjadi," balas Taehyung mencoba bersabar.

"Tetap saja aku khawatir padamu! Kau tidak tau orang seperti apa Jungkook itu!"

"Tidak akan terjadi apa-apa kepadaku, kau tenang saja. Lebih baik sekarang kita pulang. Kelas sudah mulai sepi." Taehyung berdiri dari tempat duduknya.

Bel pulang sekolah memang sudah berbunyi satu jam yang lalu. Taehyung tidak langsung pulang karena Bambam mencegahnya, pria manis berdarah Thailand itu langsung mengomel tanpa jeda.

"Terserah kau saja! Yang penting aku sudah memberi peringatan kepadamu!" dengus Bambam.

Taehyung nampak acuh saja. Keduanya berjalan keluar dari kelas.

"Tapi, Tae..."

Taehyung mengeryit karena Bambam tak melanjutkan perkataannya.

"Tapi apa?" tanya Taehyung akhirnya.

Bambam menoleh ke arah Taehyung dengan pandangan bingung serta penasaran.

"Kenapa Jungkook menciummu? Menurut rumor, dia adalah pria yang anti wanita atau pria pihak bawah. Jungkook juga tidak pernah dekat dengan siapapun kecuali keluarga dan sahabat dekatnya. Aku benar-benar terkejut saat Jungkook menciummu di tempat umum seperti itu!"

Taehyung diam saja. Malas saja jika mengingat hal tadi. Gara-gara pria itu, bibir sucinya ternodai! Sudah tidak suci lagi! Taehyung ingin menangis saja rasanya.

Meskipun di Negara ini ciuman adalah hal umum bahkan ada yang lebih dari itu. Namun bagi Taehyung menjaga harga diri tetap aman adalah yang terpenting! Tak peduli meski itu hanya hal kecil seperti kecupan di bibir. Yang namanya harga diri haruslah dia jaga!

Tapi sekarang bibirnya sudah tidak ke bersih lagi gara-gara pria arogan itu!

"Bodo amat! Jangan menyebut nama pria itu lagi!! Aku benci padanya!" kesal Taehyung dan pergi meninggalkan Bambam.

"Dia kesal kepada Jungkook. Tapi kenapa aku yang dijadikan lampias? Ingin marah kepada Jungkook pun aku tak berani. Huh!" Bambam ikut pergi menyusul Taehyung.

***

Di tempat lain Jungkook baru saja sampai di Mansionnya. Ia langsung pergi menuju ke kamarnya. Sampai di sana Jungkook ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Gerah hati, maksudnya gerah body.

Setelah selesai Jungkook keluar dengan kaos hitam oblong dan boxer hitam bergambar Iron Man. Ia membaringkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya. Matanya menatap langit-langit kamar. Selintas ingatan tentang kejadian di kantin tadi berputar di kepalanya.

Tanpa sadar bibirnya tersenyum. Hanya dengan membayangkannya saja membuat jantungnya berdebar. Pria cantik itu sungguh membuatnya tertarik.

"Aku akan mendapatkannya apapun caranya!"

Jungkook mengambil ponselnya. Ia menekan beberapa digit angka. Lalu menempelkannya ke telinga.

"Halo." ucap orang di seberang sana.

"Gyu, apa kau tau nama anak baru tadi?" tanya Jungkook.

"Anak? Anak siapa? Bicaralah yang jelas!" kesal Mingyu.

You Are Mine [End] Where stories live. Discover now