Episode 25

8.4K 804 101
                                    

Happy reading...

---o0o---

Sret!

Duk!

Bola itu menghantam dinding kelas. Sementara Taehyung, lengannya ditarik oleh seorang prka yang ada di toilet tadi. Pria manis itu masih memejamkan mata, hingga beberapa detik ia membuka perlahan matanya. Kepalanya sedikit mendongak mendapati wajah tampan orang yang menolongnya.

"Lain kali jangan terlalu fokus bermain ponsel. Bahaya," bisik orang tersebut.

"Iya. Te- terima kasih," balas Taehyung dan melepaskan pelukan itu.

Pria tampan itu hanya tersenyum melihat Taehyung yang menundukkan kepalanya. Di matanya Taehyung terlihat manis. Belum pernah dia melihat seorang pria semanis dan secantik Taehyung.

Bahkan para mantan wanitanya saja kalah cantik jika dibandingkan dengan Taehyung. Sejujurnya dia itu straight, tapi setelah melihat pria manis ini, ia merasa sudah tidak lurus lagi, alias belok.

"Aku baru tahu jika ada pria secantik dirimu," gumam pria itu.

Kepala Jungkook mendidih rasanya. Ia kalah cepat dengan bajingan itu!! Apalagi mata musuhnya itu menatap penuh ketertarikan terhadap Taehyung-nya! Tidak bisa dibiarkan! Dengan nafas memburu Jungkook berjalan mendekati kedua orang tersebut.

Sret!

Bugh!

Tubuh Taehyung tertarik ke belakang, dan orang yang menolongnya tadi hampir limbung karena dihantam oleh Jungkook.

"Jangan menyentuh milikku, bangsat!" murka Jungkook.

Bugh!

Belum sempat membalas pukulan Jungkook, dia kembali di tinju oleh pria itu, kali ini tepat di hidung mancungnya, hingga hidungnya mengeluarkan banyak darah. Mata Taehyung membulat melihat darah keluar dari hidung mancung pria itu.

"Jungkook!" marah Taehyung. Dia menarik tangan Jungkook sekuat tenaga. Lalu dia menampar pipi pria itu.

Plak!

"Apa-apaan kau ini?! Kenapa seenaknya memukul orang, ha?!" teriak Taehyung menatap penuh amarah ke arah Jungkook.

"Dia sudah menyentuhmu! Aku tidak suka kau disentuh pria lain! Kau itu milikku! Dan aku tidak akan membiarkan milikku disentuh pria lain!" balas Jungkook tak kalah emosi.

Plak!

Taehyung kembali menampar Jungkook. "Kau kira aku apa?! Aku manusia! Aku memiliki hati! Aku bukan benda mati yang dengan mudahnya menjadi milikmu!" Nafasnya memburu, matanya ikut memanas siap menumpahkan cairan bening.

"Aku hampir terkena hantaman bola! Dan dia menolongku! Harusnya kau berterima kasih padanya, bukan malah memukulnya! Jika tak ada dia, mungkin aku akan pingsan karena terkena bola itu!" sambungnya.

Bukannya bertambah mengerti, Jungkook malah semakin emosi. "Tetap saja dia menyentuhmu! Aku tak suka orang lain menyentuhmu, Taehyung! Apalagi orang ini! Aku membencinya!" bentak Jungkook menunjuk pria itu dengan telunjuknya.

"Ikut aku sekarang!" Setelah membentak Taehyung, Jungkook menarik tangan pria manis itu. Menyeretnya dengan kasar.

Namun langkahnya dihentikan oleh pria tampan tadi. Begitu selesai membersihkan darah di hidungnya, ia langsung menarik tangan kiri Taehyung yang tidak digenggam oleh Jungkook.

Posisinya sekarang Taehyung berada di tengah-tengah kedua pria dominan yang saling melemparkan tatapan tajam. Taehyung mendadak takut melihat kedua tatapan tajam itu.

"Lepaskan tangan kotormu dari kekasihku!" tegas Jungkook berusaha merendam emosinya.

"Kenapa tidak kau saja yang melepaskan tanganmu dari tangan calon kekasihku?" balasnya menyeringai.

Amarah Jungkook kembali meledak. "APA MAKSUDMU, BAJINGAN?!"

"Kurang jelas? Oke, akan ku perjelas. Dia adalah calon kekasihu," ucapnya menekan setiap kata. "Sudah jelas, bukan?" lanjutnya menyeringai.

"Dia kekasihku, brengsek!" Jungkook menarik kuat tangan Taehyung hingga pegangan tangan pria itu terlepas dari tangan kekasihnya.

"Aku tidak peduli!" Pria itu turut menarik tangan Taehyung.

Taehyung yang ditarik-tarik merasa pusing, sekaligus malu. Hei, semua siswa menonton kegaduhan yang dibuat oleh Jungkook dan pdia asing ini. Dia yang menjadi korban tentu harus menanggung malu.

Beberapa menit sebelumnya saat Jungkook dan Taehyung beradu mulut, semua murid keluar begitu mendengar bentakan menggelegar Jungkook. Mereka berbondong-bondong melihat apa yang membuat sang pangeran sekolah marah hingga seperti itu.

"Berhenti! Kepalaku pusing," lirih Taehyung yang tentunya tak digubris oleh kedua dominan tersebut. Kepalanya benar-benar pusing karena tangannya terus ditarik kesana kemari. Taehyung takut kedua tangannya terputus karena ditarik terlalu kuat.

"Lepas atau kau akan tau akibatnya!" ancam Jungkook.

"Aku tak takut dengan ancamanmu!" balas pria asing itu.

Jungkook menggeram marah. Tangannya yang mengepal kuat tanpa disadarinya hingga membuat Taehyung mengaduh kesakitan akibat remasan tangan Jungkook.

"Jung, sakit!" rintih Taehyung.

Jungkook yang sempat marah langsung berubah cemas begitu mendengar rintisan Taehyung. Tangannya melonggar, hendak melihat tangan Taehyung yang tanpa sadar ia remas tadi.

Akan tetapi kelengahan Jungkook membuat pria asing itu dengan mudah menarik tangan Taehyung, hingga pria manis itu kini berada dalam pelukannya.

"Aww!" ringis Taehyung ketika hidungnya menabrak dada bidang pris asing yang memeluknya itu.

Pria itu tersenyum seolah mengejek Jungkook. Dan itu membuat amarah Jungkook kembali terpancing hingga mencapai ubun-ubun. Wajahnya sudah memerah padam menahan marah yang memuncak.

Semua siswa meneguk ludahnya takut. Mereka perlahan mundur secara teratur. Tak ingin menjadi samsak bagi iblis yang tengah mengamuk. Dalam hati mereka mengumpati pria asing ini yang berani memancing amarah seorang iblis.

"CHA EUNWOO!!!"

Bersambung...

You Are Mine [End] Where stories live. Discover now